Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandar Sabu di Cilacap Ditangkap Polisi, Mengaku Dapat Barang dari Lapas

Kompas.com - 29/08/2023, 12:00 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Dua orang bandar sabu-sabu di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, ditangkap polisi.

Polisi mengamankan total 13,02 gram sabu-sabu dari dua pelaku, masing-masing berinisial RRL (31) dan VDA (30), keduanya asal Cilacap.

Baca juga: Pria di Bangkalan Ditangkap Bersama Anak dan Adik, Diduga Edarkan Sabu

Wakapolresta Cilacap AKBP Arief Fajar Satria mengatakan, dari tangan RRL diamankan sabu seberat 4,88 gram dan dari tangan VDA diamankan 8,14 gram.

"RRL ditangkap di Jalan Pemintalan Cilacap pada 25 Agustus, kemudian dari pengembangan ditangkap VDA di Jalan Perwira Cilacap," kata Arief kepada wartawan, Selasa (29/8/2023).

Kepada polisi, kedua pelaku mengaku mendapatkan barang haram itu dari narapidana (Napi) yang berada di dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas).

"Di dalam lapas katanya, ada kawan di dalam, itu (yang jadi bandar) kawannya kawan saya. Saya komunikasi lewat WhatsApp," ungkap RRL.

Hal yang sama diungkapkan VDA yang baru keluar dari penjara pada 17 Agustus lalu. Namun pemasok sabu kepada kedua tersangka berada di lapas yang berbeda.

"Dari dalam penjara, namanya Johanes. Saya kenal karena baru keluar dari sana," kata VDA yang telah keluar masuk penjara sebanyak enam kali ini.

Atas perbuatannya, RRL dijerat Pasal 114 Ayat (1), subsider Pasal 112 Ayat (1) Huruf a Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Sedangkan VDA dijerat Pasal 114 Ayat (2), subsider Pasal 112 Ayat (2) Huruf a Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Baca juga: Ibu Bawa Brownies Isi Sabu Saat Besuk Anak di Lapas, Orang Dalam Diduga Terlibat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com