SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah berkoordinasi dengan Keraton Solo terkait pelaksanaan pasar malam Sekaten.
Adapun pasar malam Sekaten yang digelar di Alun-alun Utara Keraton Solo dimulai pada 8 September 2023 hingga 8 Oktober 2023.
"Sudah (koordinasi). Kanjeng Gusti Wiro (Eddy Wirabhumi) kapan hari ke sini sudah koordinasi," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (28/8/2023).
Menurut Gibran, koordinasi yang dilakukan itu terkait parkir, sewa stand pelaku UMKM yang ikut pasar malam Sekaten, dan pencegahan aksi kriminalitas seperti begal dan copet.
Baca juga: Bertemu Lembaga Dewan Adat, Gibran Pastikan Revitalisasi Keraton Solo Tetap Berlanjut
Melalui koordinasi ini diharapkan pelaksanaan pasar malam Sekaten Keraton Solo bisa berjalan lancar.
"Copet, stand, begal, parkir yang mahal sudah dikoordinasikan ya," ungkap dia.
Mengenai rencana revitalisasi, lanjut putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, akan dilaksanakan setelah pasar malam Sekaten selesai atau tepatnya pada Oktober 2023.
Hal ini untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin menyaksikan acara tahunan yang digelar di Kota Solo sejak abad ke-15. Acara ini merupakan tradisi yang dilakukan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
"(Revitalisasi Keraton Solo) Oktober nunggu Sekatennya selesai," ungkap dia.
Gibran menegaskan, gelaran pasar malam Sekaten tidak mengganggu rencana revitalisasi Keraton Solo.
"Nggak, nggak. Aman kok sesuai timeline," jelas suami Selvi Ananda.
Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabhumi mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terkait gelaran pasar malam Sekaten.
Adapun yang dikoordinasikan itu antara lain terkait parkir, stand UMKM dan lain-lain. Koordinasi juga sebagai bentuk kolaborasi antara Keraton Solo dengan Pemkot Solo pada gelaran pasar malam Sekaten.
"Insya Allah ini menjadi kolaborasi yang bagus antara Keraton di sisi lain LDA, sisi berikutnya adalah Pemkot Solo bersama stakeholder dan berikutnya dengan Sinuhun (PB XIII)," ungkap Eddy.
Sebagai acara tahunan, kata Eddy, dengan adanya kolaborasi bisa meningkatkan kualitas event sehingga mampu menarik pengunjung datang ke Solo.
"Karena Pak Wali menghendaki agar acara ini. Walaupun acara ini acara tradisi suka tidak suka ini menjadi salah satu event Kota Solo yang diharapkan mampu menarik pendatang datang ke Solo," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.