Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Bupati Semarang Selalu Hormat Saat Ada Peserta Karnaval yang Bawa Merah Putih

Kompas.com - 20/08/2023, 13:15 WIB
Dian Ade Permana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Ribuan warga Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menyaksikan karnaval dalam rangka memeringati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Karnaval yang dipusatkan di Kecamatan Ambarawa tersebut menampilkan peserta jalan kaki dari unsur pendidikan, mobil hias, serta potensi daerah seperti desa wisata dan UMKM yang ada.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha dan Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening selalu mengambil sikap hormat saat ada peserta karnaval yang membawa bendera merah putih.

Baca juga: Menteri se-ASEAN Berkumpul di Semarang, Ini 5 Hal yang akan Dibahas

 

Bahkan ketika Paskibra melintas di depan panggung kehormatan, Ngesti yang sedang duduk langsung berdiri menghormati bendera yang dibawa para pelajar tersebut.

"Ini karnaval tingkat Kabupaten Semarang, antusiasme masyarakat dan peserta sangat luar biasa. Penampilan peserta juga maksimal dan dipersiapkan betul-betul," kata Ngesti, Minggu (20/8/2023).

Ngesti mengungkapkan karnaval peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia rutin digelar setiap tahun.

"Covid-nya sudah hilang, kegiatan kemasyarakatan sekarang sudah bisa dilaksanakan. Jadi ini juga sekaligus sebagai momentum untuk kebangkitan ekonomi masyarakat, banyak penjual dan pembeli, ekonomi berputar," paparnya.

Seorang warga, Heru Lesmono datang melihat karnaval bersama keluarganya.

Baca juga: Gugup tapi Harus Tenang, Cerita Nakes Puskesmas Jadi Paskibra HUT ke-78 RI di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini...

 

"Ingin hiburan saja, karena itu anak-anak saya ajak. Meski cuaca sangat panas, tapi ramai sekali ini yang melihat karnaval," ujarnya.

"Pesertanya juga sangat bagus, mobil hiasnya penuh kreativitas. Tapi kalau bisa jangan terlalu lama jaraknya, biar penonton tidak bosan juga," ungkap Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com