Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen di Binuang Kaltara Harganya Selangit, 1 Sak Rp 500.000, Produk Malaysia

Kompas.com - 17/08/2023, 08:40 WIB
Robertus Belarminus,
Khairina

Tim Redaksi

BINUANG, KOMPAS.com - Harga satu sak semen di Desa Binuang, Kecamatan Krayan Tengah, Kalimantan Utara, cukup tinggi.

"Semen di sini Rp 500.000, yang paling murah Rp 480.000," kata Kepala Desa Binuang, Kalvin, kepada Kompas.com, Rabu (16/8/2023).

Kalvin mengatakan, karena semen mahal, warga kebanyakan memilih membangun rumah dari kayu meranti.

"Jadi bangun rumah pakai kayu meranti. Macam-macam jenis kayu di sini," ujar dia.

Baca juga: Desa Binuang yang Serba Terbatas, Hanya Punya Satu Puskesmas Pembantu dan Tak Ada Sekolah SMA

Semen yang dijual di Binuang pun berasal dari Malaysia. Sebab, untuk membawa semen buatan Indonesia ke Krayan, ongkos kirimnya lebih mahal.

Binuang merupakan daerah yang dekat dengan perbatasan Malaysia.

"Tidak bisa datangkan semen Indonesia," ujar dia.

Misalnya, kalau mengirim semen dari Malinau ke Binuang, ongkos kirimnya via jalur darat Rp 23.000 per kilogram.

Sehingga, hitungan kasarnya harga satu sak semen buatan Indonesia ukuran 50 kilogram akan menjadi Rp 1.150.000.

"Kalau semennya dibawa pakai pesawat Susi, Rp 30.000 per kilogram ongkos kirimnya," ujar dia.

Baca juga: Ini Potret Jalan Semamu ke Binuang Kaltara, Mobil Tak Sanggup Menanjak Tanpa Diderek

Menurut dia, harga bahan material bangunan memang mahal di Binuang.

"Paku dan pelat seng, bahan material mahal, kena ongkos kirim," ujar dia.

Dia berharap jalan Malinau-Krayan bisa segera difungsikan sehingga dapat menekan harga sejumlah barang.

Liputan Kompas.com di Binuang ini merupakan bagian dari liputan pemantauan progres pembangunan jalur Malinau-Krayan ini akan menjadi cerita serial di Kompas.com.

Tim Ekspedisi Menjadi Indonesia Kompas.com dibekali apparel dari Eiger. Nantikan cerita menarik lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Regional
Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Regional
Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Regional
Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Regional
Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Regional
Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Regional
Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Regional
Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com