Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Serma Jong A Piaw, Warga Keturunan Tionghoa yang Jadi Buruan Tentara Belanda

Kompas.com - 17/08/2023, 06:15 WIB
Tri Purna Jaya,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kecintaan terhadap Indonesia membuat Jong A Piaw, seorang warga keturunan Tionghoa ikut angkat senjata dalam perang kemerdekaan di Lampung.

Pusara prajurit yang berpangkat Sersan Mayor (Serma) tersebut berada di Taman Makam Pahlawan (TMP) Provinsi Lampung bersama 810 pejuang lainnya. Meski raganya telah tiada, kisah kepahlawanannya tetap dikenang.

Baca juga: Mobil Terbakar Saat Bentrok di Kebun Sawit Lampung, Kades: Bukan Warga Saya

Serma Jong A Piaw dilahirkan pada tahun 6 September 1910 di Palembang, Sumatera Selatan.

Dia wafat di Lampung pada 1 November 1994 dalam usia 84 tahun saat telah menikmati kemerdekaan.

Prajurit dengan NRP 10904 yang bertugas di Korem 043 Garuda Hitam, Kodim 0410 ini berjasa besar dalam mengusir penjajah di wilayah Lampung pada masa perang kemerdekaan.

Baca juga: Merdeka dari Kekerasan di Dunia Pendidikan

Putra A Piaw, Amin Wijaya menceritakan kembali kisah-kisah yang sempat diceritakan sang ayah dan beberapa orang yang mengenalnya.

Amin menuturkan A Piaw mulanya bertugas di Tentara Teritorium II/Sriwidjaja (sekarang Kodam II Sriwijaya) dibawah kepemimpinan Kolonel (Inf) Bambang Utoyo.

"Setelah Agresi Militer Belanda 1 dan 2 baru papa dipindah ke Bandar Lampung," kata Amin saat dihubungi, Rabu (16/8/2023) malam.

Baca juga: Monumen Brimob Tlogowaru dan Kisah Polisi Pertahankan Kemerdekaan RI di Kota Malang


Pada masa itu, A Piaw berperang di Simpang Sender (Sumatera Selatan) sampai ke Liwa (Lampung Barat).

Spesialisasi A Piaw ketika menjadi andalan pasukan dalam menghalau tentara Belanda yang hendak mengusai Lampung dan Sumatera Selatan.

A Piaw piawai membuat ranjau darat yang kerap meluluhlantakkan kendaraan dan artileri tentara Belanda.

"Waktu itu masih jarang yang punya kemampuan membuat bom (ranjau) darat itu," kata Amin.

Baca juga: Ada Acara Hari Kemerdekaan, Simak Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta

Dari cerita sang ayah, kemampuan merakit ranjau darat ini diperoleh saat menjadi pesuruh tentara Jepang.

"Papa waktu itu dicari-cari sama tentara Belanda, karena kendaraan mereka selalu hancur kena bom buatan papa," kata Amin.

Bahkan, ketika itu tentara Belanda sampai menjanjikan imbalan sebesar 50 Gulden jika bisa menangkap A Piaw hidup atau mati.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

KSAD Maruli Simanjuntak Memimpin Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Merauke

KSAD Maruli Simanjuntak Memimpin Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Merauke

Regional
8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com