Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibebastugaskan akibat Pungli Berkedok Infak, Kepala Sekolah SMKN 1 Sale Rembang Kembali Menjabat

Kompas.com - 14/08/2023, 19:52 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kasus dugaan pungutan liar (pungli) dalam bentuk infak  membuat Kepala SMK Negeri 1 Sale, Widodo dibebastugaskan selama sebulan.

Setelah diberi sanksi pindah sementara ke Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah III Jateng, kini Widodo telah kembali menjabat sebagai kepala di SMKN 1 Sale.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng Uswatun Hasanah mengungkapkan Widodo telah bertugas kembali sebagai Kepala SMKN 1 Sale Rembang sejak Jumat (11/8/2023) kemarin.

Baca juga: Dugaan Pungli, Kepala SMKN 1 Sale Rembang yang Dibebastugaskan Sebut Wali Murid Sudah Ikhlas

"SMK 1 Sale Rembang, kemarin (Kepsek) sudah di-Plh-kan selama satu bulan untuk penyelesaian masalah. Kemudian terhitung Jumat kemarin, Pak Widodo, yang bersangkutan sudah dikembalikan (sebagai Kepala SMKN 1 Sale Rembang)," kata Uswatun saat ditemui usai rakor penanganan kemiskinan ekstrem di kantor Gubernur Jateng, Senin (14/8/2023).

Pihaknya juga menyebut hasil kajian menunjukkan permasalah pungli di sana telah selesai. Selain itu sejumlah dana juga telah dikembalikan kepada siswa.

Kendati demikian sebagian orangtua menolak pengembalian dan mengikhlaskannya uang sumbangannya.

"Ada dana yang dikembalikan ke siswa, bagi mereka yang menginginkan. Ada sebagian orangtua yang ketika diberikan pengembalian itu menolak atau tidak mau karena sudah ikhlas," akunya.

Menurutnya semua proses kebijakan telah dilakukan oleh Cabdin Wilayah III beserta Kabid SMK. Meski tak ada sanksi administrasi untuk Widodo, pihaknya telah memberi teguran dengan menarik Widodo ke Cabdin Wilayah III Jateng.

"Di Plh-kan sebagai sebuah pembelajaran. Sanksi itu kan ada ringan, sedang,dan berat. Ketika dia sudah bisa membuktikan bahwa itu tidak ada tujuan untuk memperkaya diri sendiri, manfaatnya jelas, tapi jalurnya atau strateginya yang salah," terangnya.

Dari kasus ini, pihaknya mengimbau pada sekolah lain agar tidak mengulangi kesalahan serupa. Pihak SMKN 1 Sale juga sudah berjanji agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

"Maka sekarang sudah paham, komite sudah paham, orangtua sudah paham, siswa paham, dan yang bersangkutan juga paham dan berjanji tidak mengulangi lagi," tandasnya. 

Baca juga: Kasus Pungli SMKN 1 Sale Rembang, PGRI Dukung Sekolah Gratis Asal Pemerintah Penuhi Standar Kelayakan Pendidikan

Seperti diketahui, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menerima aduan dugaan praktik pungli berkedok infak di SMK Negeri 1 Sale di Kabupaten Rembang.

Hal itu terkuak secara tidak sengaja saat Ganjar memberikan motivasi pada acara seminar di Pendopo Kabupaten Rembang, Senin (10/7/2023). Saat itu seorang siswa mengaku diminta membayar infak saat kenaikan kelas.

Pungutan untuk pembangunan mushala itu dilakukan sejak 2022. Dari total 534 siswa, 460 di antaranya sudah membayar. Kemudian 44 siswa tidak membayar karena tergolong tidak mampu. Lalu, 30 siswa tidak membayar dengan pertimbangan sudah tahun keempat.

Buntut dari temuan pungli itu, Ganjar membebastugaskan Kepala Sekolah SMKN 1 Sale dari jabatannya setelah terbukti menarik pungli dari siswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com