Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Lari di Gapura Gladak, Putra Mahkota Solo Klaim Kecepatan Mobilnya 50 Km Per Jam

Kompas.com - 12/08/2023, 08:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

SOLO, KOMPAS.com - Putra mahkota Keraton Solo, KGPAA Purboyo, mengaku tidak melajukan mobilnya secara kencang dalam kasus tabrak lari di Gapura Gladak, Solo, Rabu (9/8/2023) dini hari.

Melalui kuasa hukumnya KPAA Ferry Firman Nurwahyu Pradataningrat, Gusti Purboyo berujar kecepatan Mitsubishi Pajero yang dikemudikannya standar.

Saat disinggung berapa kecepatan standar yang dimaksud, Firman mengungkapkan sekitar 50 km per jam.

Baca juga: Kronologi Putra Mahkota Keraton Solo Tabrak Pemotor, Sempat Kabur dan Bantah Tabrak Lari

"Iya kalau masuk itu, belok ke kanan dari Jalan Slamet Riyadi kecepatan sekitar 50 km per jam," ujar Ferry saat berjumpa dengan awak media di Mapolresta Solo, Jumat (11/8/2023).

Ferry menjelaskan, pada saat kejadian, KGPAA Purboyo membelok ke arah kanan, atau dari arah Gapura Gladak menuju Alun-alun Utara sambil menginjak rem.

Namun, dari arah berlawanan, korban datang sambil mengendarai sepeda motor. "Setelah lurus bertemu dengan korban mengendarai sepeda motor," katanya.

Sementara berdasarkan rekaman CCTV yang viral, Pajero putih tersebut melaju kencang dari arah barat, dan berbelok ke arah selatan.

Adapun korban melaju dari arah selatan ke utara sehingga tabrakan pun tak terelakkan dan dia terpental.

Kondisi korban

Korban tabrak lari di Gapura Gladak pada Rabu dini hari tersebut diketahui berinisial H, warga Sragen.

Baca juga: Bantah Tabrak Lari, Putra Mahkota Keraton Solo Siap Bertanggung Jawab kepada Korban

Ibu korban, Desi Trasariningsih (47), berkata, hasil pemeriksaan rumah sakit menyatakan anaknya hanya menderita luka ringan.

Korban disebut sudah diperbolehkan beraktivitas seperti biasa.

"Hasilnya bagus, sudah beraktivitas biasa, seperti itu," ujar Desi, kepada TribunSolo.com, Jumat (11/8/2023).

Desi menuturkan, anaknya tidak trauma meski dalam CCTV, tabrakan yang dialaminya terlihat cukup parah.

"Kalau trauma tidak ada, cuman sedikit lecet di bagian lutut. Hanya itu sama tangan lecet garis-garis," terangnya.

Baca juga: Putra Mahkota Keraton Solo Diduga Pelaku Tabrak Lari di Gladak Solo, Korban Terpental

Adapun untuk sepeda motor H, Desi menjelaskan hanya mengalami kerusakan di bagian bemper yang pecah.

Dia mengaku awalnya tak berniat melaporkan kejadian itu. Namun, pelaporan harus dilakukan untuk keperluan klaim dari Jasa Raharja.

"Laporan sebenarnya tidak, tapi pada akhirnya iya karena untuk Jasa Raharja. Takutnya sebelum pemeriksaan ada sakit yang parah. Dan semua terselesaikan dengan baik," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tabrak Lari Motor di Gladak, Putra Mahkota Keraton Solo Klaim Kecepatan Mobilnya Cuma 50 KM/Jam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com