Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas Hukuman Mati di Malaysia, Perempuan Asal Kalbar Dipulangkan ke Indonesia

Kompas.com - 11/08/2023, 15:32 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

 

SANGGAU, KOMPAS.com – Seorang perempuan berinisial AS (37) asal Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) dibebaskan dari hukuman mati dalam kasus kepemilikan narkoba di Serawak, Malaysia.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kuching, Malaysia, Raden Sigit Witjaksono mengatakan, saat ini AS telah dideportasi Pemerintah Malaysia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar.

“AS telah menjalani hukuman kurungan selama 6 tahun di Penjara Puncak Borneo, Kuching, Sarawak,” kata Sigit, melalui keterangan tertulis, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Penyelundup 15 Kg Sabu dan 10.000 Pil Ekstasi dari Malaysia Ditangkap di Asahan

Sigit menjelaskan, sebelumnya AS telah menikah dengan seorang warga Serawak, Malaysia dan tinggal di daerah Serikin.

Kemudian, Agustus 2017, pihak Kepolisian Serawak, Malaysia, menggerebek rumah tempat tinggal AS dan suaminya.

“Dalam penggerebekan itu, polisi berhasil menemukan narkoba dan AS dituduh telah menyimpan barang haram tersebut di rumahnya. Namun, AS sempat berkilah bahwa narkoba tersebut milik suaminya yang sudah ditangkap polisi,” terang Sigit.

Baca juga: Prajurit Perbatasan Kalimantan Barat Gagalkan Penyelundupan 10 Kg Sabu, Pelaku Kabur ke Malaysia

Dalam kasus ini, lanjut Sigit, Mahkamah Kuching Sarawak melakukan tuntutan hukum kepada AS atas pelanggaran Undang-undang Akta Dadah Berbahaya Tahun 1952 Pasal 39B, dengan tuntutan hukuman mati apabila terbukti bersalah.

Atas tuntutan itu, KJRI Kuching memberikan pendampingan hukum dan menugaskan pengacara yang ditunjuk, Mr Ranbir Singh Sangha.

“Setelah proses persidangan selama 2 tahun, pada Mei 2019, Mahkamah Kuching Sarawak menurunkan tuntutan hukuman mati menjadi hukuman penjara selama 9 tahun. Kemudian AS juga mendapat remisi dan hanya menjalani hukuman 6 tahun,” ujar Sigit.

Setelah dinyatakan bebas, pihak KJRI Kuching, Malaysia, menjemput AS dari Depot Tahanan Semuja Imigresen Sarawak untuk dipulangkan ke Indonesia.

“AS dipulangkan ke Indonesia melalui Entikong dan diserahkan kepada tim Satgas Pemulangan WNI dalam keadaan sehat dan baik untuk dikembalikan kepada keluarganya di Bengkayang, Kalbar,” tutup Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com