Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buron Kasus Pencurian, Pengacara Ini Ditangkap di Tempat Wisata Banyukuning

Kompas.com - 09/08/2023, 04:33 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Tim gabungan Kejaksaan Negeri (Kejari ) Kabupaten Semarang dan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah yang dibantu anggota Polres Semarang menangkap seorang pengacara yang terlibat dalam kasus pencurian dengan pemberatan (curat).

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Semarang , Raden Roro Theresia Tri Widorini mengatakan buronan atas nama Yohanes Sugiwiyarno tersebut ditangkap pada Minggu (6/8/2023) sekira pukul 15.00 WIB.

"Ditangkap di tempat wisata Banyukuning View Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (7/8/2023).

Baca juga: Komplotan Pencurian Pikap Tertangkap di Surabaya, Satu Orang Buron

Dijelaskan, Yohanes Sugiwiyarno telah bersalah melakukan tindak pidana pencurian dalam keadaan memberatkan dan dijatuhi pidana penjara selama 1 tahun dan 4 bulan.

"Berdasarkan Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yaitu Putusan Pengadilan Negeri Ungaran Nomor:104/Pid.B/2008/PN.Ung tanggal 21 Juli 2008 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Semarang Nomor 307/PID/2008/PT SMG tanggal 17 September 2008 jo. Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 8 Januari 2009 Nomor: 2093K/Pid/2008," ungkapnya.

Menurut Theresia, telah dilakukan pemanggilan selama tiga kali, namun terpidana selalu mangkir.

"Saat kami mendengar Yohanes Sugiwiyarno akan menyelenggarakan acara di Banyukuning View, tim melakukan pemantauan," jelasnya.

Pada Minggu (6/8/2023) sekira pukul 08.30 WIB, tim kejaksaan sudah melakukan pemantauan. Namun hingga pukul 13.00 WIB, terpidana belum nampak.

"Tim kemudian menarik diri agar tidak terlalu mencolok namun tetap siaga memantau dari areal sekitar lokasi," kata Theresia.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Yohanes yang tiba di lokasi. Lalu disergap Kepala Seksi Intelijen selaku Jaksa Eksekutor dengan langsung memperkenalkan diri.

"Terpidana keberatan dan tidak menerima isi putusan tersebut serta bersikeras untuk menolak pelaksanaan putusan tersebut," paparnya.

Melihat sikap terpidana yang tidak kooperatif, tim langsung melakukan upaya paksa dan melakukan pemborgolan ke Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Semarang.

Baca juga: Buron 3 Tahun, 2 Terpidana Kasus Penipuan Apartemen di Surabaya Dibekuk di Sidoarjo

"Terpidana menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Gunawan Mangunkusumo Ambarawa kemudian dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Ambarawa," jelasnya.

Sementara Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kabupaten Semarang Dermawan Wicaksono mengatakan Yohanes terlibat dalam dua perkara.

"Eksekusi ini terkait perkara tindak pidana curat. Terpidana melakukan penjualan barang-barang bekas bangunan milik perusahaan PT. Kusuma Persada tanpa hak dan izin pada 2007. Sehingga menimbulkan kerugian kurang lebih Rp 500 juta," paparnya.

Sementara satu perkara lain, perusakan properti pada 2007.

"Dia beralasan telah menjalani pidana selama empat bulan 15 hari. Sehingga saat ditangkap sempat melawan," jelasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com