Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Aksi Penikaman di Sekolah, Pemprov Kalsel Minta Siswa Diperiksa Pakai "Metal Detector"

Kompas.com - 02/08/2023, 14:13 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan (Kalsel) akan menerapkan aturan baru untuk bagi semua sekolah menyusul adanya peristiwa penikaman yang dilakukan siswa terhadap temannya.

Penikaman itu dinilai mencoreng dunia pendidikan di Kalsel. Pasalnya siswa yang menikam bisa leluasa masuk ke lingkungan sekolah dengan membawa senjata tajam.

Tak hanya itu, penikaman dilakukan cukup berani. Ketika itu pelaku ARR (15) mendatangi korban MRN (15) di kelasnya saat suasana kelas sedang ramai dengan siswa lainnya.

Baca juga: Diduga Sakit Hati karena Sering Di-bully, Siswa SMA di Banjarmasin Tikam Teman Sekolahnya

Agar kejadian penikaman tak terulang, Disdik Kalsel akan menerapkan pemeriksaan menggunakan metal detector kepada setiap siswa yang akan masuk ke lingkungan sekolah.

"Saya menginstruksikan agar sekolah di Kalsel menggunakan metal detector," ujar Kadisdik Kalsel Muhammadun dalam keterangannya yang diterima, Rabu (2/8/2023).

Pria yang akrab disapa Madun ini sangat menyayangkan adanya penikaman yang terjadi dilingkungan pendidikan. Untuk itu, pihaknya akan melakukan evaluasi.

"Jelas saya sangat menyangkan sekali kejadian ini dan menjadi evaluasi saya terhadap karakter peserta didik. Saya langsung instruksikan Kabid saya untuk membeli detektor," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswa salah satu SMA Negeri di Banjarmasin, Kalsel menikam teman sekolahnya hingga luka parah pada, Senin (31/7/2023).

Penikaman itu dilakukan ARR (15) terhadap korban MRN (15) didalam kelas sebelum proses belajar mengajar dimulai.

Kasus ini kemudian viral setelah aksi pelaku menikam korban terekam kamera pengawas CCTV.

Dari keterangan pihak kepolisian, penikaman itu diduga karena pelaku sakit hati sering dibully oleh korban. Kini korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Ulin Banjarmasin akibat luka tikam yang dideritanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com