Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Terima 842 Aduan Pungli di Sekolah, Ada Ijazah Ditahan dan Pembelian Seragam

Kompas.com - 28/07/2023, 23:22 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Sepanjang 2023 hingga Juli, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menerima 842 aduan soal pungutan liar (pungli) di sekolah dari berbagai kabupaten/kota.

Aduan pungli itu diunggah di akun media sosial instagram pribadinya @ganjar_pranowo pada Kamis (27/7/2023).

Terlihat postingan gambar berisi rekap bulanan aduan pungli di Jateng yang diterima melalui Kanal Disdikbud Jateng dan LaporGub.

Baca juga: Kawal UMKM asal Daerahnya, Ganjar Buka Jateng Expo dalam Kunjungan di Banjarmasin

Menanggapi hal itu, Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah mengungkapkan aduan pungli itu mulai dari ijazah yang ditahan, pembelian seragam sekolah, hingga iuran berkedok infak seperti sempat viral di SMK Negeri 1 Sale Rembang kemarin.

"Aduan itu dari sekolah negeri dan swasta, sementara yang swasta itu mayoritas tidak bisa mengambil ijazah atau ijazah ditahan," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (28/7/2023).

Baca juga: Soal Dugaan Pungli Berkedok Sumbangan HUT RI di Banyumas, Ganjar: Laporkan Inspektorat

 

Pihaknya mengatakan tidak semua aduan masuk dapat ditindaklanjuti. Pasalnya terdapat salah satu kasus di mana pelapor merupakan lulusan lama sebelum adanya program sekolah gratis di Jateng.

"Tidak semua aduan betul, karena setelah diverifikasi aduan itu berasal dari alumni yang dulu belum diterapkan sekolah gratis. Jadi sebelum tahun 2020," terangnya.

Dari ratusan aduan tersebut, pihaknya akan menindaklanjuti secara bertahap. Yakni dengan melakukan cross check ke lokasi secara langsung. Terlebih Disdikbud Jateng sudah memiliki SOP penanganan kasus-kasus serupa di lingkungan satuan pendidikan.

"Kami sudah ada SOP yang hari ini kita tanda tangani bersama. SOP terkait pelanggaran-pelanggaran yang demikian itu, maka bisa saja nanti yang terbukti mereka akan diPlh-kan dari jabatannya selama satu bulan sampai bisa menyelesaiakan hal tersebut," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com