Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Dampak El Nino, Mentan SYL Ikuti Arahan Jokowi Genjot Penanaman di 9 Provinsi

Kompas.com - 28/07/2023, 14:44 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Mengantisipasi dampak El Nino, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengikuti arahan Presiden Jokowi untuk menggenjot penanaman atau booster di 9 provinsi di Indonesia.

Tiga provinsi di antaranya terletak di Pulau Jawa. Untuk itu, SYL mendorong Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah (Distanbun Jateng) untuk penanaman 1.000 hektar di setiap daerah dilaksanakan secara cepat dan masif.

Baca juga: Menteri Pertanian Minta Pemkot Semarang Sediakan Lahan 1.000 Hektar untuk Hadapi El Nino

"Hari ini saya bersama kadis Provinsi dan seluruh kadis Jawa Tengah melakukan gerakan nasional mengantisipasi dampak el nino dengan mencoba mengintervensi langkah cepat kepada 100 ribu hektar di Jawa Tengah," ujar SYL saat menghadiri rakor penanganan El Nino di Hotel Gumaya Semarang, Kamis, (27/7/2023).

Mengingat Pulau Jawa adalah lumbung pangan terbesar Indonesia, ia menilai penting untuk Jateng mendapat pengawalan kesediaan pangan terjamin.

"Jangan lupa di Jawa ini padat manusianya dan tidak boleh sedikit berspekulasi dengan cuaca karena cuaca itu sangat berpengaruh pada pertanian," katanya.

Kepala Distanbun Jateng, Supriyanto mengatakan percepatan tanam akan dilakukan secara menyeluruh di semua sentra padi Jateng. Langkah ini perlu dilakukan mengingat el nino bisa berdampak pada turunnya produktivitas.

"Prediksi akan terjadinya El Nino menjadi tantangan tersendiri bagi insan pertanian utamanya dalam menjaga produksi pertanian dan menjamin ketersediaan pangan. Apalagi pangan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap penduduk, seiring dengan pertumbuhan penduduk maka harus diikuti dengan peningkatan produksi pangan terutama beras," katanya.

Berdasarkan hasil amatan KSA, kata Supriyanto, potensi luas panen pada periode Januari - Agustus 2023 mencapai 1.417.036 hektar.

Sementara potensi produksi gabah kering mencapai 7.939.332 ton atau lebih besar 109.482 ton gabah kering giling dengan periode yang sama pada tahun 2022.

"Perkembangan realisasi Oktober-Juni 2023 terealisasi tanam pada Oktober 2022 bulan Juli 2023 seluas 1.545.757 hektar. Kami optimistis mampu memenuhi pangan disaat el nino. Namun semua itu perlu kerjasama dan kolaborasi antar lini," jelasnya.

Baca juga: Puncak El Nino, Walhi Peringatkan Ancaman Kekeringan dan Karhutla di Aceh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com