KOMPAS.com - Penjualan paket kain seragam seharga Rp 2,3 juta di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kedungwaru di Tulungagung, Jawa Timur menjadi sorotan publik.
Buntut kejadian itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMAN 1 Tulungagung Norhadin dicopot oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur.
Berita tersebut menjadi populer di urutan pertama Kompas.com.
Selain itu, ada juga berita terkait rekaman video pernyataan dua orang anak yang meminta polisi menangkap ayahnya atas kasus pembunuhan sang ibu viral di media sosial.
Dalam video tersebut, anak sulung mengaku melihat ibunya, IS, dianiaya sang ayah, RP, hingga tewas pada tahun 2015.
Adapun lima berita populer nusantara dirangkum Kompas.com pada Kamis (27/7/2023) sebagai berikut.
Pihak Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kedungwaru di Tulungagung, Jawa Timur menanggapi pencopotan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMAN 1 Tulungagung Norhadin oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur.
Humas SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung Agung Cahyadi mengungkapkan, sebagai lembaga pendidikan di bawah kewenangan provinisi, pihaknya akan mengikuti keputusan pemerintah.
"Kita sebagai lembaga yang di bawah, tetap mengikuti keputusan (pencopotan) dari provinsi," terang Humas SMA Negeri 1 Kedungwaru Tulungagung Agung Cahyadi saat ditemui oleh Kompas.com di SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung, Rabu (26/07/2023) sore.
Menurutnya, aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut tetap berjalan normal.
Agung mengatakan, kepala sekolah pengganti sudah masuk dan memimpin kegiatan di SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung.
Pengganti kepala sekolah ditetapkan setelah melalui rapat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung.
"Hari ini, pagi ini, kepala sekolah pengganti sudah bertugas, jadi sudah ada pengganti yang baru," ujar Agung.
Baca selengkapnya: Komentar SMA 1 Kedungwaru Tulungagung Usai Kepsek Dicopot Buntut Penjualan Seragam Rp 2,3 Juta