Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Putri, Anak Petani Jagung di Sumbawa Barat yang Lolos Kuliah Gratis di UGM, Biasa Belajar Sambil Gembalakan Ternak

Kompas.com - 27/07/2023, 13:00 WIB
Susi Gustiana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com- Kerja keras tak akan mengkhianati hasil. Kalimat tersebut tepat disematkan bagi Putri Atmawan Pujaningsih (18), seorang anak petani jagung asal Desa Tambaksari, Poto Tano, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Perjuangan Siswa SMA Cahaya Rancamaya Raih Prestasi Ajang Olimpiade Kimia 2023 Swiss

Putri berhasil lolos kuliah gratis di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Pendidikan Unggul bersubsidi 100 persen (UKT 0).

"Saya menangis saat membuka pengumuman sehabis shalat Ashar. Saya bilang, Bu saya lulus dan ibu ikutan nangis juga," kata Putri saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (27/7/2023).

Impian Putri masuk Fakultas Kedokteran Gigi UGM pun menjadi kenyataan.

Belajar dan bantu orangtua

Putri adalah anak perempuan dari pasangan Kiswanto (53) dan Hadiatullah (50).

Orangtua Putri ialah petani penggarap di lahan jagung di Desa Tambaksari, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

Dia mengaku memiliki kakak yang juga masih berkuliah. Kondisi perekonomian keluarga membuat Putri khawatir lantaran tak bisa melanjutkan pendidikan.

Baca juga: 2 Pria di Sumbawa Barat Diduga Curi Mesin Kapal Milik Hotel

"Sempat sedikit ragu takut enggak lolos beasiswa, takutnya enggak bisa biayain karena ada kakak saya yang masih kuliah semester akhir di UNESA Yogyakarta," ucap Putri.

Namun keadaan orangtua tak membuat Putri putus asa. Siswi SMAN 1 Poto Tano itu mengaku belajar dengan tekun di sela kesibukannya membantu orangtua.

"Saya bantu kupas kulit jagung di kebun jagung, saya juga gembala kambing bantu orangtua saat pulang sekolah," cerita Putri.

Baca juga: Bahagianya Buruh Semen di Wakatobi, Putranya Lolos Seleksi Jadi Polisi

 

Putri telah berangkat ke Yogyakarta pada 23 Juli 2023. Saat ini dia sedang menyiapkan diri mengikuti Ospek yang akan dimulai pada 31 Juli 2023.

Setelah lulus nanti, Putri ingin kembali ke Sumbawa Barat.

"Mengabdi di daerah sendiri nantinya," kata dia.

Cerita orangtua

Aktivitas sebagai petani jagung dan menggembalakan ternak tetangga sudah dilakoni orangtua Putri sejak lama.

Penghasilan dari memanen jagung tidak menentu.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com