Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gelar Rekonstruksi Tewasnya Tahanan di Banyumas, Ini Kata Kompolnas

Kompas.com - 20/07/2023, 18:35 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Polisi menggelar rekonstruksi tewasnya tahanan Polresta Banyumas, Jawa Tengah, OK (26), Kamis (20/7/2023) sore.

Rekonstruksi ini menghadirkan beberapa pihak. Di antaranya orangtua OK, penasihat hukum dari LBH Yogyakarta, kejaksaan dan Kompolnas.

Pantauan awak media, rekonstruksi digelar secara tertutup. Awak media hanya bisa melihat saat adegan kedatangan OK di mapolresta.

Adegan diawali saat OK turun dari mobil di mapolresta. Selanjutnya, OK dibawa masuk ke dalam sel tahanan dengan cara dipapah oleh dua anggota polisi.

Baca juga: Kasus Tewasnya Tahanan di Banyumas, Kapolda: Ada 11 Anggota Polisi yang Terlibat

Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengatakan, rekonstruksi dilakukan secara transparan dengan mengundang pihak-pihak terkait.

"Transparasi ini menjadi penting untuk menetralisir atau pun nanti jangan lah ada isu-isu yang berkembang, yang tidak ada dasarnya," kata Benny saat memberikan keterangan kepada awak media, usai rekonstruksi.

Benny mengatakan, dalam rekonstruksi ini memang belum menghadirkan semua pihak yang terlibat. Hal ini karena masih ada yang menjalani pemeriksaan di Polda Jateng.

"Tapi rekonstruksi sudah memberikan gambaran bagaimana proses penganiayaan itu terjadi. Semua sudah ditangani, baik secara pidana dan etik," ujar Benny.

Usai rekonstruksi ini, kata Benny, Kompolnas akan mendengarkan paparan perkembangan penyelidikan dari Polda Jateng, termasuk hasil otopsi jenazah OK.

Menurut Benny, nantinya publik dapat mengetahui proses penangkapan hingga tewasnya tahanan tersebut secara gamblang saat persidangan.

Diberitakan sebelumnya, OK merupakan tahanan kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di Polresta Banyumas, Jawa Tengah. Tahanan ini ditangkap polisi dalam keadaan sehat, namun pulang dalam kondisi tak bernyawa dengan luka di sekujur tubuh.

Dalam kasus ini ada 11 polisi yang terlibat. Empat di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Selain itu, ada 10 orang sesama tahanan yang lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan penganiayaan terhadap OK di dalam sel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com