Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Motor asal Situbondo Tenggelam, 2 Perempuan Tewas dan 2 Orang Lainnya Hilang

Kompas.com - 19/07/2023, 23:10 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Perahu motor yang mengangkut penumpang dari Pelabuhan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, menuju Pulau Madura mengalami kecelakaan dan tenggelam di sekitar laut Selat Madura, pada Rabu (19/7/2023).

Koordinator Pusdalop BPBD Situbondo, Puriyono menyatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada Rabu dini hari tepatnya pukul 02.00 WIB.

Perahu tersebut membawa penumpang dan barang bawaan berupa semen, kayu, asbes dan air mineral.

"Untuk sementara penumpang yang berhasil diselamatkan ada 6 orang dan 2 orang meninggal dunia dan 2 orang lainnya masih hilang," kata Puriyono, Rabu.

Baca juga: Polisi Dalami Dugaan Pelanggaran Truk dalam Tabrakan KA Brantas di Semarang

Identitas korban yang meninggal yakni Sumarni (48) warga Dusun Jatisari, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit dan Sima (57), warga Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo.

Sedangkan korban selamat yakni Saruji (55) dan Subairi (38) warga Desa Banbaru, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep.

Kemudian, Laili (34) warga Kabupaten Jember, Barmawi (75) warga Kilensari, Kecamatan Panarukan, Dani (15) warga Desa Banbaru, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Herik (25) warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.

Di sisi lain, korban yang masih hilang dan belum ditemukan yakni Jumarwi (78) dan Irianti (9). Keduanya warga Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo.

Ipung, sapaanya juga menyatakan, bahwa perahu berangkat dari Pelabuhan Panarukan Situbondo menuju Pelabuhan Tenggek Sumenep pada pukul 23.00 WIB Selasa 18 Juli 2023.

Perahu dinahkodai oleh Saruji yang membawa penumpang sebanyak 9 orang dan bahan baku bangunan.

Baca juga: Menilik Kasus Kecelakaan KA Brantas Vs Truk di Semarang, Sopir dan Kernet Diperiksa Polisi

Namun, pada pukul 02.00 WIB perahu mengalami kecelakaan dan tenggelam di sekitar lokasi tambang migas PT Medco Energi yang diduga karena faktor cuaca.

"Diduga akibat cuaca buruk dan perahu kelebihan muatan yang mengakibatkan tenggelam," kata dia.

Akibat peristiwa kecelakaan tersebut ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah dan sekarang pihak aparat sedang berusaha untuk mencari korban yang masih hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com