Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alma Viktoria Pingsan Usai Lulus dengan Predikat Terbaik Bintara Polwan Polda Papua Barat

Kompas.com - 19/07/2023, 22:53 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Alma Viktoria Wamafma calon bintara Polri asal Teluk Wondama seketika pingsan di Gedung Arfak Convention Hall, Mapolda Papua Barat.

Hal itu terjadi saat dia mendengar hasil sidang seleksi penerimaan terpadu anggota Polri tahun 2023 yang diumumkan Rabu (19/7/2023) malam.

Alma lulus dengan nilai 56,22 rangking satu untuk kategori polwan orang asli Papua.

Selain Alma, calon bintara Polri yang lulus dengan rangking terbaik yakni Ayu Widya Sari untuk kuota umum dengan nilai 71,77.

Untuk polisi laki-laki, Antonius Putra Simorangkir dari jalur OAP memperoleh nilai 66,70.

Baca juga: Polisi Dalami Dugaan Pelanggaran Truk dalam Tabrakan KA Brantas di Semarang

 

Sedangkan untuk jalur umum Alif Reski Suherman memperoleh nilai 79,07. Ketiganya berasal dari Polresta Manokwari.

Alma diminta untuk menyampaikan suka duka selama mengikuti proses seleksi di Polda Papua Barat.

Saat menyampaikan salam ucapan terima kasih, suaranya mulai terbata-bata, kemudian jatuh pingsan.

"Saya dari Teluk Wondama, lulusan SMA 1 Wondama. Ini merupakan kali pertama saya ikut seleksi," kata Alma, saat ditemui, Rabu.

Lulus 100 persen

Penerimaan bintara Polri Polda Papua Barat meluluskan sebanyak 821 orang yang terdiri dari 40 calon polisi wanita.

Baca juga: Satgas Damai Cartenz Sebut KKB Keny Tipigau Dalang Penembakan Pesawat Smart Air

"Pak Kapolda mengusahakan meminta kepada Pak Kapolri agar menambahkan kuota karna mempertimbangkan kekurangan personel. Karena kan sudah ada daerah otonom baru DOB Papua Barat Daya," kata Kepala Biro SDM Polda Papua Barat Kombes Pol Sugandi.

"Ini kelulusan 100 persen dalam penerimaan calon bintara Polri, Polda Papua Barat," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com