Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Tahun Ajaran Baru, Ribuan Setel Seragam Sekolah di Pertokoan Semarang Ludes Terjual

Kompas.com - 14/07/2023, 23:16 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jelang tahun ajaran baru, ribuan seragam sekolah di pertokoan Jalan Kauman, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) ludes diserbu pembeli. Di jalan tersebut tampak dipadati anak-anak yang ditemani orangtuanya untuk membeli seragam sekolah.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Toko HA Kadir mampu menjual 100-150 pasang seragam dalam sehari. Tingginya angka penjualan itu berlangsung selama libur sekolah.

"Lakunya alhamdulillah lumayan, bisa sampai 100-150 setel per hari mulai dari awal Juni. Kondisinya jauh sekali dengan saat pandemi covid-19. Tahun 2022 kemarin penjualan naik, sekarang kurang lebih sama," tutur Haris saat ditemui di tokonya, Jumat (14/7/202).

Baca juga: Jelang Tahun Ajaran Baru, Disdikbud Jateng Tegaskan Larangan Jual Beli Seragam di Sekolah

Harga seragam dibanderol sekitar Rp 170.000 - Rp 200.000 per pasang tergangung ukuran. Dia mengatakan ta ada kenaikan harga seragam sejak tahun lalu.

"Sabtu Minggu besok pasti lebih ramai karena Senin sudah masuk tahun ajaran baru," imbuhnya.

Haris mengaku senang dengan antusiame pembeli. Menurutnya yang paling banyak dicari ialah seragam SD. Kemudian seragam SMP dan SMA. Anak-anak sekolah pun tidak hanya mencari seragam OSIS, tapi juga seragam pramuka.

"Selama liburan kalau kita hitung dari bulan Juni ya sudah ribuan yang terjual. Sehari 100 setel, sekarang sudah 1.000 lebih. Kita sampai kewalahan di stok. Kita produksi terus," tuturnya. 

Tak jauh berbeda, Toko Seragam M Syahir juga dibajiri pembeli. Bahkan enam karyawannya tampak kewalahan meladeni para pencari seragam.

Pemilik Toko, Fatimah menyebut sejak awal Juni pembelian seragam sudah mulai meningkat tajam. Puncaknya malam nanti sampai sebelum masuk sekolah tanggal 17 Juli mendatang.

"Mulai tanggal 10 Juli itu toko penuh. Satu orang bisa langsung beli 3 setel," ungkap Fatimah.

Perempuan paruh baya itu terlihat mondar mandir membantu karyawannya meladeni para pembeli. Sebagian konsumen yang tidak menemukan seragam dengan ukuran yang dicari akhirnya memilih untuk memesan atau pre-order.

"Mungkin setiap harinya ada 50 orang beli beberapa setel. Jadi selama liburan laku 1.500 an pasang ada. Kita juga inden, mereka mau pesan kalau ukurannya yang dicari enggak ada. Pesan, nanti diambil," terangnya.

Baca juga: Pelaku Penipuan Investasi Bodong Miliaran Rupiah di Rembang Tertangkap, Modus Kekurangan Modal Penuhi Pesanan Seragam

Salah seorang pembeli, Anis nuryanti, mendampingi anaknya berbelanja perlengkapan masuk sekolah SMK Negeri 10 Semarang. Ia akhirnya mendapat sepatu pantofel berukuran besar untuk anaknya.

"Ini sepatu ukurannya 43 saya nyarinya sulit. Kalau enggak cepet-cepet nanti enggak kebagian sepatunya. Untung dapat di sini. Ini bajunya baru dapat seragam atasan untuk hari senin ukuran L4. Roknya belum sama seragam khaki sama pramuka juga belum dapat," tutur Anis yang masih berseragam guru itu.

Ia mengaku baru sempat mencarikan seragam untuk anaknya. Pasalnya kemarin toko terlalu ramai dan sesak karena ibu-ibu yang lain juga berburu seragam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com