KARAWANG, KOMPAS.com - Eli Chuherli (56), guru di Karawang, alami kebutaan usai disiram air keras oleh rekan bisnisnya. Kedua kornea mata Eli pecah dan harus menjalani operasi.
Kondisi itu membuatnya terpukul karena tak bisa lagi mengajar dan bertemu dengan anak didiknya.
Kepada Kompas.com, Eli megaku masih ingin mengajar dan bertemu dengan anak didiknya di sekolah.
"Per hari ini saya belum ngajar, saya gak masuk, gak tau ke depannya," kata Eli saat ditemui di rumahnya di Kampung Kalipandan, RT 001, RW 001, Desa Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat.
Baca juga: Cerita Guru di Karawang yang Buta Usai Disiram Air Keras, Ditolak RS Saat Berobat Pakai BPJS
"Kalau ditanya ingin ya pasti ingin. Tapi kondisi saya gak lagi bisa melihat," tambahnya.
Eli, guru sejarah di SMKN 2 Karawang, itu mulai mengajar sejak 1989. Sebelum mengajar di SMKN 2, Eli mengajar di SMP Bhinneka saat masih honorer.
Lalu pada 2006 diirnya diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan pindah ke SMK N 2 Karawang.
Baca juga: Guru Eli di Karawang Buta Usai Disiram Air Keras Saat Ingin Mengajar, Ini Kronologinya
"Saya ngajar dari honorer sejak 1989. Saya ngajar sejarah," kata Eli.
Mimin Kurniasih (48), istri Eli, menceritakan, usai insiden itu membuat suaminya terpukul. Kedatangan rekan-rekan guru lainnya sempat mengobati rasa rindu Eli. Namun Mimin menyadari, suaminya terpukul dengan kondisinya saat ini.
"Dia semangat kalo ngajar," kata perempuan 48 tahun itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada pada 23 Mei 2023 salah satu rekan bisnis rental mobil El berinisial AH meyiram wajahnya dengan air keras.