Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bid Propam Polda Sultra Buka Aduan Masyarakat soal Polisi Nakal, Saat Ini Ada 58 Warga Mengadu

Kompas.com - 10/07/2023, 12:40 WIB
Kiki Andi Pati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Bidang Pengamanan dan Profesi (Bid Propam) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), membuka pelayanan pengaduan bagi masyarakat yang mengalami permasalahan dengan oknum polisi.

Kabid Propam Polda Sultra, Kombes Pol Moch Sholeh mengatakan, pihaknya membuka Hotline pelayanan pengaduan melalui melalui nomor telepon dan aplikasi WhatsApp, untuk memudahkan masyarakat Sultra dalam mengadukan adanya oknum polisi nakal, atau mempunyai permasalahan dalam mendapatkan layanan kepolisian.

"Bid Propam Sultra telah menyediakan Hotline layanan pengaduan Propam Presisi dengan menghubungi nomor WhatsApp dan nomor telepon, di 085256339495 atau (0401) 3135203 dan atau mendownload aplikasi di Playstore dan Appstore dengan nama Propam Presisi," terangnya kepada Kompas.com, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Oknum Polisi di Luwu Utara Kepergok Nyabu Bersama 3 Rekannya

Menurut Sholeh, sejak awal peluncuran layanan hotline hingga saat ini, sudah ada 58 orang warga yang menghubungi Bidpropam baik melalui telepon atau chat WhatsApp.

"Semuanya kita respons dan tindaklanjuti. Mayoritas chat atau telepon masyarakat itu, sebagian besar ingin berkonsultasi mengenai cara mengadukan oknum polisi yang diduga melakukan pelanggaran," ungkapnya.

Kombes Sholeh berharap, warga tak ragu memanfaatkan Hotline pengaduan tersebut bila mengetahui adanya dugaan disiplin atau kode etik yang dilakukan anggota Polri, khususnya Polda Sultra dan Polres jajaran.

Dan pihaknya menjamin, setiap konsultasi atau aduan masyarakat yang masuk, identitas masing-masing pelapor akan dirahasiakan. Hal ini dilakukan sebagai wujud komitmen Bidpropam Polda Sultra untuk mewujudkan personel Polri yang Presisi.

"Untuk itu masyarakat jangan ragu, jangan takut, manfaatkan layanan hotline pengaduan Bidpropam. Kami jamin kerahasiaan identitas pengadu. Ini untuk mewujudkan untuk Polri khususnya Polda sultra yang lebih baik," tegas Sholeh.

Dijelaskannya, melalui aplikasi tersebut masyarakat dapat dengan mudah berkonsultasi tentang tata cara pengaduan atau meminta informasi perkembangan penanganan pengaduan yang sudah dilaporkan.

Selain membuka hotline, Bidpropam propam juga membuka layanan direct message (DM) melalui aplikasi Instagram dan Facebook.

"Kami juga mempermudah pelaporan pengaduan melalui direct massage di platform Instagram di instagram yanduan_poldasultra," tukasnya.

Lebih lanjut Kombes Sholeh menambahkan, adapun persyaratan dalam melakukan pengaduan, pihak pengadu diminta untuk melengkapi beberapa persyaratan, yakni memiliki NIK sesuai KTP.

Kemudian foto wajah pelapor, kronologi, bukti yang jelas dan valid, dan saksi-saksi.

Baca juga: Pemecatan AKBP Achiruddin Hasibuan dan Upaya Menendang Polisi Nakal Pencoreng Wajah Polri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com