Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita 2.200 Lembar Uang Palsu Dollar AS Setara Rp 33 T di Sukabumi

Kompas.com - 10/07/2023, 08:24 WIB
Budiyanto ,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua pengedar uang palsu (upal) dollar Amerika dan Deutsch Mark Belanda di Sukabumi, Jawa Barat, berinisial S dan AT. 

Dari tersangka S, polisi mengamankan 1.200 lembar upal dollar AS pecahan 1 juta atau setara Rp 18 triliun dan 100 lembar pecahan 1.000 Deutsch palsu setara Rp 800 juta serta dua lembar sertifikat world dan 12 sertifikat LAC.

Lalu, dari tersangka AT ada 1.000 lembar upal pecahan Rp 1 juta atau setara Rp 15 triliun, 1 batang kuningan menyerupai emas batangan, 1 mesin x-ray, dan sebilah pedang katana.

Baca juga: Cetak Ribuan Upal, Pelaku Mengaku Belajar dari Youtube: Mau Diedarkan, Malah Ditangkap

Kepala Polres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengungkapkan, dibongkarnya jaringan pengedar uang palsu ini berdasarkan laporan masyarakat pada Kamis 6 Juli 2023.

"Setidak-tidaknya, apabila ini (uang palsu) beredar cukup membahayakan bagi transaksi dan perekonomian kita," ungkap Maruly kepada awak media saat konferensi pers di Palabuhanratu, Minggu (9/7/2023).

Baca juga: Percetakan Uang Palsu di Lampung Dibongkar, Rp 1,3 Miliar Upal Disita, 8 Pelaku Ditangkap di 4 Provinsi

Dijual Rp 25 juta dan lolos x-ray

Hasil pemeriksaan sementara, lanjut Maruly, uang palsu itu dijual pelaku ke calon korban seharga Rp 25 juta untuk 100 lembar upal. 

Untuk meyakinkan calon korbannya, pelaku juga menampilkan benda-benda yang dianggap keramat. Pelaku juga meyakinkan korban dengan upal tersebut lolos deteksi x-ray.

"Juga menggunakan alat mesin x-ray yang dapat melihat benang pengaman dalam lembaran uang palsu itu. Sangat menarik ini aksi pemalsuannya," ujar dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com