LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (9/7/2023).
Dalam kunjungan tersebut, Erick meresmikan proyek pembangunan baru Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), yakni Hotel Pullman, Kuta Land, dan Masjid Al-Hakim yang berada di samping Sirkuit Mandalika.
Menurut Erick, pembangunan KEK Mandalika ini sangat panjang, dari masa Presiden Soeharto hingga kini dimaksimalkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Alhamdulillah kita bisa lihat bagaimana kita bisa membuktikan namanya pembangunan berkelanjutan itu penting. Mandalika ini diawali dengan Pak Soeharto, lalu dilanjutkan Pak Presiden SBY, dan tentu dimaksimalkan secara menyeluruh oleh Bapak Presiden kita sekarang Joko Widodo," kata Erick.
Baca juga: Saat Mahasiswa dari 13 Negara Ikuti Kompetisi Mobil Hemat Energi di Sirkuit Mandalika
Kendati telah menjadi pembangunan yang besar, menurut Erick, masyarakat dan pemerintah tidak boleh berpuas diri.
"Kita tidak boleh berpuas diri dalam membangun sebuah ekosistem kawasan khusus pariwisata ini. Oleh karena itu, setelah selesai penugasan pembangunan sirkuit, kita tidak berpuas diri. Pak Gubernur, saya, Wamen terus mendorong, tadi juga saya dapat kabar akan dibuat lapangan pacuan kuda nasional dan internasional," kata Erick.
Baca juga: ITDC Komitmen Kembangkan KEK Mandalika meski Merugi
Erick menyebutkan, salah satu yang diresmikannya Kuta Land yang merupakan penghubung Bazar Mandalika dan Pantai Kuta. Kuta Land diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai ruang publik dan perkembangan UMKM masyarakat setempat.
"Saya berharap, UMKM ini terus dibangun untuk makanan dan minuman dan tentu juga kerajinan. Dan saya juga menyaksikan pembangunan masjid yang sudah jadi. Kita saling mendukung, kegiatan beragama, kegiatan entertain, penjual kerajinan," kata Erick.
Dalam kunjungannya itu, Erick Thohir didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat dan sejumlah direksi PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.