Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jambi yang Gorok Lehernya Sendiri Punya Riwayat Gangguan Jiwa

Kompas.com - 05/07/2023, 10:25 WIB
Suwandi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - Seorang bernama Kanimin (57) warga Desa Bangun, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, yang menggorok lehernya sendiri punya riwayat gangguan jiwa.

Kanimin sempat menghilang sejak pukul 16.00 WIB Senin (3/7/2023), sehingga dicari warga saat malam hari. Dia ditemukan keesokan harinya pada Selasa (4/7/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.

Ketika ditemukan, leher Kanimin terluka dan dia sempat melarikan diri sejauh 100 meter.

Baca juga: Polda Metro Tetapkan Seorang Tersangka dalam Kasus Pembunuhan Pria Bertato dengan Luka Gorok di Bekasi

"Dia mengalami luka di bagian leher. Bekas sayatan senjata tajam. Korban punya riwayat gangguan jiwa," kata Camat Rantau Rasau, M Yani melalui pesan singkat, Rabu (5/7/2023).

Ia menuturkan, Kanimin memiliki riwayat gangguan jiwa sehingga nekad menggorok lehernya sendiri dengan senjata tajam. Dampak perbuatannya, korban mengalami luka cukup parah di bagian leher.

"Untuk sekarang sudah dibawa ke rumah sakit yang ada di Jambi, untuk mendapatkan pertolongan," kata Yani.

Sementara itu, Kapolsek Rantau Rasau AKP Dedy Syahputra membenarkan ada seorang warga di Desa Bangun mencoba bunuh diri.

"Ya. Benar ada warga yang diduga mengalami gangguan jiwa melakukan percobaan bunuh diri," kata Dedy.

Kronologi

Pada Senin (3/7/2023) sekitar pukul 17.00 WIB, istri Kanimin mendapat informasi dari tetangga bahwa suaminya tidak ada di rumah.

Istri korban bersama warga dan petugas keamanan kemudian mencari keberadaan korban sampai malam hari, tapi tidak membuahkan hasil.

Pencarian kemudian dilanjutkan pada pagi hari Selasa (4/7/2023) sekitar pukul 07.00 WIB di belakang rumah korban.

Kurang lebih 50 meter dari kediamannya, ditemukan senjata tajam (sajam) jenis parang dan sandal korban.

Merasa curiga dengan adanya barang-barang tersebut, pencarian dipersempit di lokasi sekitar rumah.

"Benar saja, korban Kanimin ditemukan di semak-semak dalam kondisi telungkup," kata Kapolsek.

Ketika istri dan warga lainnya mendekat untuk menolong, Kanimin tiba-tiba bangkit dan berlari.

Baca juga: Mayat Penuh Luka Ditemukan di Selokan Majapahit Semarang, Diduga ODGJ

Warga pun beramai-ramai mengejar korban. Setelah lebih dari 100 meter, Kanimin berhasil ditangkap warga.

Saat ditangkap diketahui ada luka bekas sayatan senjata tajam di bagian leher korban.

"Korban dinyatakan mengalami depresi atau gangguan jiwa sejak 4 tahun lalu. Korban juga masih aktif mengonsumsi obat," tutup Kapolsek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com