Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko Emas di Jambi Dirampok, Pemilik Sempat Kejar Pelaku sampai Luka-luka

Kompas.com - 30/06/2023, 19:16 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Sebanyak dua perampok melarikan diri dengan menggondol lima suku atau 33,5 gram emas jenis kalung di Jalan Doktor Wahidin, Kota Jambi.

Aksi perampok sempat menghebohkan warga lantaran seorang perempuan tua mengejar pelaku sampai terjatuh dan wajahnya berlumuran darah.

Dalam rekaman video yang beredar, seorang perempuan lansia sedang berada di tokonya sembari menyeka darah yang selalu menetes dari bagian dahinya menggunakan tisu. Video 28 detik itu viral di media sosial.

"Ya benar. Terjadi pencurian dengan kekerasan terhadap pemilik toko emas Sama Senang," kata Kapolsek Pasar Kota Jambi, AKP Cahyono melalui pesan singkat, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Polisi Ringkus 4 Perampok Emas 10 Kg, Pelaku Beli Rumah, Mobil dan Tanah

Dia mengatakan modus perampok dengan berpura-pura sebagai pembeli. Ketika pemilik toko lengah, dia langsung membawa kabur barang-barang curian.

Tidak terima dengan aksi pelaku, korban perempuan lanjut usia melakukan pengejaran. Namun, dia terjatuh karena sempat terlibat tarik menarik dengan pelaku di tengah pasar.

Kejadian perampokan terjadi ketika suasana pasar sedikit lengang, karena umat Muslim sedang merayakan ibadah Idul Adha, Kamis (29/6/2023) sekitar 10.00 WIB.

"Insya Allah sudah ada titik terang terkait identitas pelaku. Sekarang kami sedang melakukan pengejaran," kata Cahyono.

Baca juga: Bakar Rakit Tambang Emas Ilegal di Riau, Polisi Diadang Sekelompok Emak-emak

Akibat dari perampokan itu, pemilik toko mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta karena kehilangan 5 suku emas jenis kalung.

Penyelidikan baru dilakukan sekarang, karena korban baru melaporkan kejadian perampokan ke polisi, hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com