Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ringkus 4 Perampok Emas 10 Kg, Pelaku Beli Rumah, Mobil dan Tanah

Kompas.com - 02/01/2020, 05:55 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Tim Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah mengungkap perampokan toko emas Wisma Cahaya di kompleks pasar Desa Tlogomulyo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Aksi komplotan berpistol organik yang terjadi pada Minggu (15/9/2019) siang sekitar pukul 11.00 WIB itu menghebohkan karena pelaku menguras emas 10 kilogram senilai Rp 6 miliar.

Dari catatan Kompas.com, video perampokan itu terekam kamera CCTV yang terpasang di kios Wisma Cahaya. Rekaman kamera itu pun tersebar luas di media sosial.

Dalam rekaman terlihat jelas detik-detik perampokan yang dieksekusi oleh empat orang bersenjata api.

Baca juga: 7 Fakta Perampok Toko Emas Bawa Bom, Ditangani Densus 88 hingga Serang Mantan Bupati

Keempat penjahat yang mengenakan penutup muka dan helm tersebut datang ke toko emas dengan berboncengan mengendarai dua sepeda motor.

Tiga orang pelaku langsung masuk ke dalam toko emas sambil menodongkan senjata api ke beberapa karyawan toko emas yang sedang berjaga.

Sementara satu orang pelaku berjaga di luar toko. Nampak beberapa karyawan toko ketakutan dan pasrah, sampai akhirnya para perampok merengsek masuk menguras perhiasan dengan melompati etalase kaca.

Aksi perampokan pada siang bolong di tempat keramaian itu berlangsung singkat. Hanya beberapa menit, kawanan perampok sudah menggondol perhiasan emas seberat 10 kilogram.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iskandar Fitriana Sutisna, menjelaskan, tim Subdit 3 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng meringkus empat dari total enam pelaku yang terlibat perampokan emas tersebut.

Keempat pelaku dibekuk di tempat persembunyiannya di Bali, Jakarta, Demak dan Semarang beberapa hari lalu.

Adapun identitas keempat pelaku yang berasal dari Kabupaten Demak itu yakni Wahyudi alias Lincung (48), Sudarmono alias Dar (52), Hadi (43) serta Roni Susanto (35). Para pelaku tercatat sebagai ke lompok perampok emas berpistol organik lintas provinsi yang tak segan melukai korbannya saat beraksi.

Komplotan perampok ini sudah beberapa kali beraksi menyasar toko emas di wilayah Jateng dan Jateng.

"Komplotan perampok toko emas ini semuanya warga Demak. Sudah kami amankan keempat pelaku dan dua pelaku lain sedang dalam pengejaran. Para pelaku tak hanya beraksi di Jateng, tapi juga di Jatim," kata Iskandar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/1/2020).

Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Budhi Hariyanto, mengatakan, aksi komplotan perampok emas yang meresahkan masyarakat itu sudah terstruktur dan terencana.

Masing-masing pelaku diketahui memegang peran yang berbeda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com