KOMPAS.com - BMKG mencatat gempa tektonik berkekuatan M 4,9 guncang wilayah Laut Sulawesi, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara pada Kamis (29/6/2023) pukul 20.52 WIB.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,72 LU dan 126,13 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 150 Km arah Barat Laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara pada kedalaman 117 km.
Daryono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG mengatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menegah akibat adanya aktivitas deformasi intra-slab Lempeng Laut Filipina.
Baca juga: Analisis BMKG Gempa M 5,0 yang Guncang Sumatera Utara Senin Sore
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Daryono dalam keterangan resminya.
Gempa ini menimbulkan guncangan di sejumlah daerah.
Di daerah Kepulauan Marore, masyarakat merasakan gempa dengan skala intensitas III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Daerah Miangas dan Essang, masyarakat merasakan getaran dengan skala intensitas II-III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Baca juga: Gempa M 5,1 Guncang Humbang Hasudutan Sumut, Tak Berpotensi Tsunami
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," kata Daryono.
Hingga pukul 21.00 WIB, hasil monitoring BMKG juga tidak menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.