KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Besok, Wali Kota Ita dan PNS Semarang Bagikan Daging Kurban kepada Masyarakat

Kompas.com - 29/06/2023, 19:51 WIB
Tim Konten,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan mendistribusikan daging kurban kepada masyarakat yang membutuhkan.

Pembagian daging kurban akan dilaksanakan pada Jumat (30/6/2023) tanpa adanya acara seremonial terlebih dahulu.

Perempuan yang akrab dipanggil Mbak Ita tersebut menyampaikan bahwa para PNS Kota Semarang telah melakukan gotong royong untuk membeli dan menyerahkan hewan kurban pada Kamis (29/6/2023).

Sebanyak 17 ekor sapi dan 18 ekor kambing telah diberikan kepada panitia kurban, tetapi pemotongan hewan tetap akan dilakukan pada Jumat (30/6/2023) di Balaikota Semarang.

“Hari ini 17 ekor sapi dan 18 ekor kambing sudah diberikan kepada panitia," ujar Mbak Ita seperti dikutip dari rilis resmi yang diterima Kompascom, Kamis (29/6/2023).

Baca juga: Potret Toleransi di Kampung Pandekluwih Purworejo Saat Hari Raya Idul Adha

Hewan kurban nantinya akan didistribusikan ke 16 kecamatan di Kota Semarang, termasuk Masjid Agung Semarang, Masjid Baiturrahman, dan Masjid Agung Jawa Tengah.

Pada kesempatan tersebut, Mbak Ita juga tak lupa memberikan sejumlah bantuan hewan kurban ke masjid-masjid di 16 kecamatan tersebut.

"Saya juga memberikan bantuan berupa 4 ekor sapi dan 25 ekor kambing. Bantuan ini diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Menyikapi masyarakat yang melaksanakan hari Raya Idul Adha lebih dulu dari penetapan pemerintah di beberapa titik di kota Semarang, Mbak Ita menghimbau kepada masyarakat untuk bisa saling menghormati.

Terkait perbedaan itu. Mbak Ita mengaku bersyukur mengenai situasi di Kota Semarang yang cenderung kondusif.

“Alhamdulillah ada di beberapa tempat sudah melaksanakan sholat Idul Adha. Saya lihat dan saya cek masyarakat di Kota Semarang juga saling menghormati, bahkan di tempat-tempat terbuka (sholat Idul Adha) dan tidak jadi masalah,” ujarnya.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com