Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SD Isriati 01 Semarang Bantah 8 Siswanya Palsukan Piagam Prestasi untuk Daftar SMP Favorit

Kompas.com - 28/06/2023, 14:32 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - SD Isriati 01, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) membantah 8 siswanya melakukan pemalsuan piagam prestasi dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP.

Kepala Sekolah SD Isriati 01, Amir Yusuf mengatakan, pihak sekolah sudah melakukan klarifikasi kepada penyelenggara lomba Indonesian Young Scientist Association (IYSA).

"Kami klarifikasi ke pihak penyelenggara bahwa anak kami yang mengikuti lomba kenapa piagam ya diragukan," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (28/6/2023).

Baca juga: 8 Siswa di Semarang Diduga Palsukan Piagam Prestasi untuk Daftar SMP Favorit, Disdik Kota Semarang: Akan Dianulir jika Terbukti

Dia menjelaskan, saat ini pihak penyelenggara sudah mengirimkan pesan surat pernyataan Sekolah SD Isriati 01 Kota Semarang. Surat peryataan itu sudah kita sampaikan ke Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang.

"Dugaan pemalsuan piagam itu salah karena anaknya benar-benar mengikuti dan piagam nya asli. Kenapa kok diragukan," kata dia.

Sampai saat ini, SD Isriati 01 Kota Semarang tidak merasa memalsukan piagam prestasi. Menurutnya SD Isriati 01 memang sering mengikuti kompetisi yang sekolah lain belum tentu mengetahui.

"Termasuk ini, karena karya ilmiah levelnya SMA atau perguruan tinggi namun kami bisa membimbing anak-anak kami mengadakan riset, ikut lomba dan menang," ucap Arif.

Dia mengaku tidak menanggapi secara serius kasak-kusuk soal infomasi dugaan pemalsuan piagam prestasi tersebut. SD Isriati 01 Kota Semarang meyakini tidak melakukan kesalahan.

"Kami sebenarnya biasa-biasa saja soal kabar itu karana kami tidak melakukan kesalahan," imbuhnya.

Baca juga: PPDB Nunukan, Orangtua Calon Murid Diimbau Tidak Palsukan Alamat Rumah dan Buat KK Baru demi Masuk Sekolah Favorit

Sebelumnya, delapan calon siswa dilaporkan ke Polrestabes Semarang karena diduga menggunakan piagam prestasi palsu pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Mereka diduga menggunakan piagam palsu tersebut untuk mendaftar di empat SMP negeri favorit di Kota Semarang.

Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, akan melakukan pengecekkan terkait laporan dugaan piagam palsu tersebut.

"Dinas pendidikan akan melakukan pengecekan kebenaran," jelasnya saat dikonfirmasi via WhatsApp.

Dia menjelaskan, jika delapan siswa yang dilaporkan tersebut terbukti melakukan pemalsuan dan diterima akibat dari penambahan prestasi tersebut, Dinas Pendidikan Kota Semarang akan melakukan tindakan. "Kalau terbukti akan dianulir dan dibatalkan," paparnya.

Baca juga: Eks Dirut Pabrik Minyak Goreng di Lampung Tuding Dirjen Pajak Bengkulu-Lampung Palsukan Dokumen Pemeriksaan Pajak

Untuk itu, dia berharap dinas pendidikan dapat mendapatkan data yang valid soal nama sekolah yang melakukan tindakan dugaan pemalsuan piagam prestasi tersebut.

"Sehingga kita mudah untuk melakukan klarifikasi," kata Bambang.

Menurutnya, yang melakukan input piagam kejuaraan dilakukan oleh sekolah masing-masing melalui aplikasi Sang Juara. Pihak sekolah yang bersangkutan juga bisa melakukan klarifikasi soal dugaan pemalsuan piagam prestasi itu.

"Menurut saya, klarifikasi juga bisa dilakukan di sekolah yang dimaksud," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com