PADANG, KOMPAS.com - Sebanyak 88 siswa SMP di Kota Padang Sumatera Barat terlibat tawuran sejak Januari hingga Juni 2023.
"Januari ada 36 orang yang terlibat, Februari tidak ada, Maret ada 39 orang yang terlibat tawuran, April 3 orang terlibat tawuran, Mei ada dua orang dan bulan Juni ini sudah ada 8 orang yang terlibat tawuran," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Yopi Krislopa, Jumat (23/6/2023) kepada sejumlah media.
Yopi mengatakan, ada beberapa penyebab para siswa tersebut terlibat tawuran. Di antaranya kontrol diri lemah, krisis identitas, rivalitas antar sekolah, pengawasan kurang, pengaruh media, tempat tinggal, pengaruh gengsi, dan masalah keluarga.
Baca juga: Penahanan 21 Pelajar yang Tawuran di Depan Kantor Gubernur Banten Ditangguhkan
"Ada juga penyebab tawuran setelah pertandingan olahraga dan sejenisnya. Jadi lebih baik tidak ada pertandingan olahraga atau sejenisnya jika akan menjadi pemicu tawuran," katanya.
Untuk mencegah hal ini terjadi berulang, Yopi mengimbau para orang tua agar melakukan pengawasan terhadap anaknya.
"Orang tua harus memperhatikan perlatan apa saja yang dibawanya saat pergi sekolah. Jika ada hal yang mencurigakan agar segera dilarang. Tidak memberikan kebebasan dalam penggunaan kendaraan. Memberikan batasan jam anak pulang kerumah. Maksimal jam 9 malam. Kemudian selalu berdialog dengan anak," katanya.
Sedangkan untuk sekolah, Yopi meminta guru selalu melakukan razia terhadap barang bawaan siswa.
Baca juga: Gerombolan Pemuda Bersenjata Tajam Tawuran, Polisi Buru Pelaku
"Kemudian kita minta sekolah selalu berkoordinasi dengan RT/RW dan lurah di sekitar sekolah kalau ada indikasi akan ada indikasi yang mencurigakan," ujarnya.
Kemudian kata Yopi, pihak sekolah juga diminta memberikan edukasi kepada siswa mengenai bahaya tawuran dan kenakalan remaja.
"Memperbanyak kegiatan korikuler dan ekstrakurikuler. Bagi yang terlibat tawuran akan kami berikan sanksi tegas," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.