KOMPAS.com - Candi Borobudur adalah candi Buddha yang terletak di wilayah Magelang, Jawa Tengah.
Keberadaan Candi Borobudur menjadi bukti sejarah yang sangat penting terkait perkembangan agama Buddha di Indonesia.
Bahkan kemegahan Candi Borobudur tidak hanya dikenal di nusantara, namun juga tersohor hingga ke mancanegara.
Baca juga: 5 Wisata Candi di Sekitar Candi Borobudur, Ada Candi Mendut hingga Candi Embung
Sebagai monumen Buddha terbesar di dunia, candi ini memiliki ukuran panjang 121,66 meter, lebar 121,38 meter, dan tinggi 35,40 meter.
Dalam bangunan yang terdiri dari 9 teras berundak dan sebuah stupa induk di puncaknya, Candi Borobudur menyimpan 2672 panel relief dan 504 arca Budha.
Selain menjadi destinasi wisata sejarah dan tempat yang disakralkan, Candi Borobudur juga telah dicanangkan sebagai tempat ibadah umat Buddha Indonesia dan dunia.
Baca juga: Siapa Sosok Raja yang Membangun Candi Borobudur?
Bahkan sejak tahun 1953, peringatan Hari Raya Waisak secara nasional dipusatkan di Candi Borobudur.
Untuk lebih mengenal jauh tentang bangunan ini, berikut adalah rangkuman sejarah lengkap Candi Borobudur.
Baca juga: Tingkatan Candi Borobudur: Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu
Dilansir dari laman Gramedia.com, dikutip dari situs Kemendikbud, Candi Borobudur diyakini didirikan kali pada tahun 750-842 Masehi pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra.
Proses pembangunan Candi Borobudur ini diperkirakan dilakukan secara gotong royong dan tahap demi tahap, yang merupakan bentuk kebaikan ajaran agama Buddha.
Namun menurut situs Balai Konservasi Borobudur, Sejarawan J.G. de Casparis mengatakan bahwa Candi Borobudur didirikan oleh Raja Samaratungga yang memerintah pada periode 782 – 812 Masehi di masa Dinasti Syailendra.
Menurutnya, Candi Borobudur didirikan untuk memuliakan agama Budha Mahayana.
Sementara menurut Reza Ayu Dewanti dalam jurnal Pesona Candi Borobudur Sebagai Wisata Budaya Di Jawa Tengah, Candi Borobudur dibangun sebagai wujud untuk memuliakan raja-raja Syailendra (775 – 850 Masehi) yang sudah bersatu kembali dengan dewa yang merupakan asalnya.
Adapun sampai saat ini, belum ada sumber-sumber tertulis yang menyebutkan kapan tepatnya Candi Borobudur didirikan hingga berapa lama proses pembangunannya.
Penentuan kapan pendirian Candi Borobudur yang ada saat inii merupakan hasil interpretasi dari temuan prasasti berangka yang diyakini dibuat pada tahun 824 Masehi, serta prasasti Sri Kahulunan yang diperkirakan dibuat pada tahun 842 Masehi.