Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pak Ogah Menjamur dan Resahkan Masyarakat, Wali Kota Makassar Bakal Evaluasi Dinas Perhubungan

Kompas.com - 13/06/2023, 11:06 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Maraknya Pak Ogah di ruas-ruas jalan di Kota Makassar yang menimbulkan keresahan masyarakat dan kemacetan arus lalu lintas, membuat Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto berang.

Bahkan, pria yang akrab disapa Danny Pomanto ini akan mengevaluasi petugas Dinas Perhubungan Kota Makassar yang tidak bertugas dengan baik.

Baca juga: Palak Pengendara, Pak Ogah di Makassar Diringkus Polisi Usai Video Viral

"Pertama, kita harus mengoreksi diri. Itu tandanya, petugas Dinas Perhubungan tidak bertugas dengan baik. Sehingga terjadi kekosongan di ruas jalan yang membuat Pak Ogah beraksi," kata Danny Pomanto ketika di onfirmasi, Senin (12/6/2023).

Danny Pomanto juga sering kali menyampaikan kepada petugas Dinas Perhubungan agar bertugas dengan baik. Sehingga kemacetan di ruas jalan di Kota Makassar bisa terurai dan mencegah aksi Pak Ogah.

"Saya sudah sampaikan kepada mereka. Makanya saya segera evaluasi semua petugas Dinas Perhubungan. Saya lagi di Belgia ini, begitu saya pulang langsung saya akan revisi semua. Itu tandanya tidak berfungsi dengan baik," tegasnya.

Danny Pomanto juga menilai, antara petugas Dinas Perhubungan di lapangan tidak menjalin komunikasi dengan masyarakat terutama Pak Ogah.

Menurutnya jika terjalin komunikasi yang baik, Pak Ogah pun tidak meresahkan masyarakat dan kemungkinan bisa dimanfaatkan demi kepentingan umum.

"Dijalin komunikasi dengan mereka, siapa tau mereka bisa dimanfaatkan secara formal dan bukan ilegal lagi. Karena orang sekarang kan susah mendapatkan pekerjaan, siapa tau mereka berminat disitu. Agar betul-betul berfungsi dengan baik dan sistemnya jelas. Misalnya kerjasama dengan Satuan Lalulintas atau Direktorat Lalulintas, supaya mereka dididik dengan baik. Jadi seperti itu kondisinya. Jadi saya akan buatkan konsepnya," jelasnya.

Diketahui, Pak Ogah di Kota Makassar kian marak dan meresahkan masyarakat. Selain seperti melakukan pemalakan terhadap pengemudi mobil, pengendali lalu lintas liar ini dinilai biang kemacetan yang terjadi.

Sudah banyak kasus Pak Ogah, atau yang juga dikenal sebagai polisi cepek, ditangkap polisi atas laporan masyarakat yang mobilnya dirusak.

Pasalnya, Pak Ogah ini marah dan melakukan tindakan brutal ketika tidak diberi uang oleh pengemudi mobil yang hendak memutar kendaraan atau membelok ke ruas jalan lainnya.

Baca juga: Ruas Jalan di Makassar Dihantui Pak Ogah, Masyarakat Mengeluh, Polisi Janji Turun Tangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pasangan Calon Independen Mendaftar untuk Pilkada Lhokseumawe

2 Pasangan Calon Independen Mendaftar untuk Pilkada Lhokseumawe

Regional
Pria di Sumsel Tewas Saat Nonton Organ Tunggal, Diduga 'Overdosis' Ekstasi

Pria di Sumsel Tewas Saat Nonton Organ Tunggal, Diduga "Overdosis" Ekstasi

Regional
Bus AKAP Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Lampung

Bus AKAP Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Lampung

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pilkada Kota Semarang 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Kota Semarang 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Cerita Ace, Berawal dari Pramuka Kini Jadi Koordinator Tagana Jateng

Cerita Ace, Berawal dari Pramuka Kini Jadi Koordinator Tagana Jateng

Regional
Banjir Lahar di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas 43 Orang

Banjir Lahar di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas 43 Orang

Regional
Mengantuk, Pelajar Bonceng Tiga di Magelang Nyungsep di Sungai Pabelan, Dirawat di RSUD Muntilan

Mengantuk, Pelajar Bonceng Tiga di Magelang Nyungsep di Sungai Pabelan, Dirawat di RSUD Muntilan

Regional
Kisah Liza Mencari 5 Anggota Keluarganya yang Hilang Usai 'Galodo' Sumbar Menerjang

Kisah Liza Mencari 5 Anggota Keluarganya yang Hilang Usai "Galodo" Sumbar Menerjang

Regional
Pilkada Banten 2024 Dipastikan Tak Ada Pasangan Calon Independen

Pilkada Banten 2024 Dipastikan Tak Ada Pasangan Calon Independen

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Kembali Mangkir dari Panggilan Jaksa

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Kembali Mangkir dari Panggilan Jaksa

Regional
Berulang Kali Curi Emas Majikan, ART di Salatiga Ditangkap Polisi

Berulang Kali Curi Emas Majikan, ART di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
KPU Pastikan Tidak Ada Calon Jalur Perseorangan pada Pilkada Sumbawa

KPU Pastikan Tidak Ada Calon Jalur Perseorangan pada Pilkada Sumbawa

Regional
Soal Isu Maju Pilkada Berpasangan dengan Raffi Ahmad, Dico: Doakan Saja

Soal Isu Maju Pilkada Berpasangan dengan Raffi Ahmad, Dico: Doakan Saja

Regional
Anak Aria Bima Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo Lewat PDI-P

Anak Aria Bima Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo Lewat PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com