Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asam Lambung Kambuh, Pendaki Gunung Rinjani Dievakuasi

Kompas.com - 12/06/2023, 15:33 WIB
Fitri Rachmawati,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Seorang pendaki perempuan bernama Juarni (38), asal Samarinda, Kalimantan Timur, dievakuasi karena mengalami kejang perut atau terserang asam lambung saat mendaki Gunung Rinjani melalui jalur pendakian Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabru (10/6/2023) malam.

Anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Lombok Barat, Akmal mengatakan, awalnya pihaknya mendapat informasi dari kawannya di Samarinda bahwa ada pendaki Gunung Rinjani yang terserang asam lambung.

"Saya dihubungi kawan dari Samarinda, Sabtu (10/6/2023) malam sekitar pukul 22.00 Wita, yang mengabarkan ada pendaki yang mengalami sakit asam lambung saat mendaki, dan yang bersangkutan berada di Pos 3 jalur pendakian Sembalun," kata Akmal kepada Kompas.com, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Pendaki Rinjani Asal Lombok Utara Meninggal Diduga Alami Sesak Napas

Akmal lalu menghubungi tim PMI di Lombok Timur, Petugas SAR Pos Lombok Timur dan pihak Resort Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sembalun.

Mereka adalah pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan lanjutan jika terjadi hal yang darurat di jalur pendakian Rinjani.

"Semua bergerak dengan cepat, semua tim, termasuk tim korban yang bersama-sama mendaki, berjuang keras mengangkat korban, dan rekan-rekan di TNGR Sembalun juga bergerak cepat. Itulah pentingnya koordinasi saling mengabarkan, dan terhubung dengan baik, untuk masalah emergency seperti ini," kata Akmal.

Baca juga: Pendakian Gunung Rinjani Akan Kembali Dibuka 1 April 2023

Kepala Resort Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sembalun, Lombok Timur, Taufikurrahman, pihaknya mendapat laporan bahwa pendaki asal Samarinda itu mengalami mual disertai pusing karena memiliki penyakit mag atau asal lambung.

Pihaknya mendapat laporan itu dari suami pendaki tersebut pada Sabtu pukul 22.00 Wita. Setelah itu, pihaknya mengecek data para pendaki.

"Dan benar ibu Juarni terdata di sistem e-Rinjani BTNGR, atas nama Juarni teregistrasi check-in melalui pintu masuk Sembalun pada tanggal 8 hingga 11 Juni 2023 dengan tujuan turun atau check-out melalui pintu Torean," kata Taufik melalui sambungan telepon, Senin (12/5/2023).

"Suami dari ibu Juarni menginformasikan kepada kami bahwa istrinya mengalami sakit asam lambung disertai mual, muntah dan pusing, dan meminta agar kondisi istrinya dipantau," kata Taufik.

Pihaknya lalu menuju pos 3 jalur pendakian via Sembalun untuk mengevakuasi pendaki tersebut.

Pada Minggu (11/6/2023) pukul 17.15 Wita, pendaki itu tiba di Kantor Resort Sembalun BTNGR. Pendaki itu lalu dibawa ke Puskesmas Sembalun untuk diperiksa oleh tim medis

"Berdasarkan hasil tensi tekanan darah ibu Juarni 110/80 mmHg. Kemudian dilakukan pemasangan infus. Secara umum kondisi ibu Juarni baik, proses evakuasinya juga aman dan lancar," kata Taufik.

 Saat ini, korban tengah beristirahat di guest house milik warga Sembalun.

Taufik mengaku sudah menghubungi pihak EMHC selaku penyedia jasa asuransi pendakian gunung Rinjani. Berdasarkan keterangan dari pihak EMHC, kategori sakit yang dialami pendaki tersebut tidak termasuk pertanggungan asuransi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com