Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Gunung Rinjani Akan Kembali Dibuka 1 April 2023

Kompas.com - 25/03/2023, 19:49 WIB
Idham Khalid,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Destinasi wisata alam pendakian dan nonpendakian Gunung Rinjani akan kembali dibuka per 1 April 2023 mendatangkan. Sebelumnya, destinasi wisata alam Gunung Rinjani ditutup selama tiga bulan atau sejak Januari  2023 lalu akibat perubahan cuaca ekstrem.

Pembukaan destinasi wisata alam taman nasional Gunung Rinjani tertuang dalam pengumuman Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) nomor PG. 384/T.39/TU/KSA/3/2023 tertanggal 18 Maret 2023.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Dedy Asriady menyebutkan, destinasi wisata pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani yang dibuka meliputi jalur wisata pendakian Senaru dan Torean di Kabupaten Lombok Utara.

Baca juga: Dispar NTB Minta Pelaku Wisata di Sembalun Tidak Takut Berlebihan dengan Pembangunan Kereta Gantung Rinjani

Selain itu, jalur pendakian Sembalun, Timbanuh, dan Tetebatu di Kabupaten Lombok Timur, serta jalur pendakian Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah, juga akan dibuka.

Bagi pengunjung yang akan melakukan kegiatan pendakian bisa melakukan registrasi atau pemesanan secara daring (booking online) melalui aplikasi eRinjani mulai 27 Maret 2023.

"Registrasi kunjungan wisata alam pendakian Gunung Rinjani bisa dilakukan mulai pukul 05.00 hingga 20.00 Wita," kata Dedy, Sabtu (25/3/2023)

Selain itu, pihaknya juga akan membuka kembali dua destinasi wisata alam nonpendakian yang sebelumnya juga ditutup akibat kondisi cuaca ekstrem. Termasuk destinasi wisata alam nonpendakian baru, yakni Air Terjun Tiu Ngumbak di Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.

"Dengan adanya tambahan destinasi wisata baru, maka terdapat 22 destinasi wisata alam yang dibuka. Terdiri dari 16 destinasi wisata alam non-pendakian dan 6 destinasi wisata alam pendakian," kata Dedy.

Disampaikan Dedy, untuk destinasi wisata alam non-pendakian terdiri dari Otak Kokoq Joben, Joben Eco Park, Telaga Biru, Air Terjun Jeruk Manis, Gunung Kukus, Air Terjun Mayung Polak, Sebau, Savana Propok, Treng Wilis, Ulem-Ulem, Tangkok Adeng, Bukit Gedong, Bukit Malang, Jalur Sepeda Sembalun, Bornong Bike Park, dan Air Terjun Tiu Ngumbak.

Dedy menyebutkan kuota kunjungan wisata alam Taman Nasional Gunung Rinjani diberlakukan sebesar 100 persen dari kuota kunjungan normal dengan durasi pendakian selama empat hari tiga malam.

Baca juga: Kalau Kereta Gantung Dijadikan Alat Transportasi Menuju Rinjani, Jelas Kami Akan Dirugikan

"Semua aktivitas wisata alam pendakian dan non pendakian menerapkan disiplin panduan umum dan mengikuti revisi standar operasional prosedur," kata Dedy.

Data BTNGR tercatat jumlah wisatawan yang melakukan pendakian Gunung Rinjani periode Maret-Desember 2022 sebanyak 55.348 orang, terdiri atas wisatawan nusantara sebanyak 45.390 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 9.958 orang.

Jumlah pendaki pada 2022 mengalami peningkatan dibandingkan periode April-Desember 2021 sebanyak 39.226 orang. Terdiri atas terdiri atas wisatawan nusantara sebanyak 38.785 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 441 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com