Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TTS Berstatus KLB, Seekor Anjing Ditembak Pemiliknya karena Bergejala Rabies

Kompas.com - 06/06/2023, 21:31 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seekor anjing di Kelurahan Taubneno, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditembak mati oleh pemiliknya Adnan Liu.

Anjing itu ditembak tuannya sendiri menggunakan senapan angin, setelah mengalami gejala rabies.

Adnan Liu, saat diwawancarai sejumlah wartawan, Selasa (6/6/2023) mengaku, semula anjingnya itu tidak menunjukan gejala apa pun.

Namun, sejak pagi hari dia melihat anjingnya yang berusia dua tahun itu menunjukan gejala air liur kental yang terus keluar dari mulut.

Baca juga: Semua Jalur di Timor Barat NTT Ditutup untuk Hewan Pembawa Rabies

"Karena liat kondisi anjing saya seperti itu, saya lalu lapor ke Dinas Peternakan Kabupaten TTS, untuk datang lihat," kata Adnan.

Sebelum dari pihak dinas terkait tiba di rumahnya, Adnan pun lalu mengeksekusi anjingnya itu.

Langkah itu diambilnya, sebagai bentuk pencegahan, sehingga tidak membahayakan dirinya dan warga sekitar.

"Saya tidak mau ambil risiko, karena di Kabupaten TTS sudah ditetapkan status Kejadian Luar Biasa Rabies," kata dia.

Kepala Sub Bagian Dokter Hewan Dinas Peternakan TTS, Kaliang Rihimbani, mengatakan, Kota Soe masih berstatus zona hijau rabies yang artinya belum ada kasus gigitan.


Sehingga, untuk menjalankan instruksi bupati TTS, bila ada anjing yang menunjukan gejala rabies maka harus dimusnahkan.

"Baru pertama ada anjing yang menunjukan gejala mengarah ke rabies sehingga sampel otaknya akan diambil untuk dikirim ke Balai Besar Veteriner Denpasar agar kita bisa pastikan apakah positif atau tidak," ujar dia.

Baca juga: Sampel Otak Sapi Diduga Terpapar Rabies di Bima Diuji Laboratorium

Terkait bangkai anjing, akan dikubur, termasuk bekas tempat pemusnahan juga akan dibakar agar tidak ada virus yang bisa menular dan membahayakan warga.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 warga Kabupaten TTS, NTT, terkena gigitan anjing.

Dari 20 warga yang digigit anjing, satu orang meninggal dunia dengan hasil positif rabies.

"Betul, satu warga yang meninggal itu berasal dari Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan," ungkap Bupati TTS Egusem Pieter Tahun, kepada Kompas.com, Senin (29/5/2023). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com