Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Residivis Pencurian dengan Modus Pecah Kaca Mobil di Ambon Ditangkap

Kompas.com - 05/06/2023, 21:08 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Residivis pencurian dengan modus memecah kaca mobil yang dalam sepekan terakhir meresahkan warga di Kota Ambon, Maluku, akhirnya tertangkap.

Pelaku pencurian berinisial SS. Ia ditangkap setelah melancarkan aksinya sebanyak 11 kali.

Terakhir, pelaku melancarkan aksinya dengan memecah kaca mobil milik seorang anggota DPRD Kota Ambon yang sedang pakir di depan sebuah kafe di ujung Jembatan Merah Putih Ambon pada Jumat (2/6/2023).

Baca juga: Sepekan Hilang Saat Pergi ke Kebun, Lansia di Ambon Ditemukan Tewas

Kapolresta Pulau Ambon Kombes Pol Raja Arthur Simamora mengatakan, pihaknya langsung mengusut kasus tersebut setelah mendapat laporan dari korban.

“Pertama korban ibu Mira Latuconsina kejadian di Tanah Rata dari sinilah kita bongkar kasusnya, pelaku atas nama SS,” kata Raja Arthur kepada waratwan di Kantor Polda Maluku, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Gempa M 5,5 Guncang Kota Ambon, Tak Berpotensi Tsunami

Dia mengungkapkan, SS baru saja keluar dari penjara pada April 2023. Ia dipenjara karena kasus yang sama, yakni pencurian dengan cara memecah kaca mobil.

Kini, SS telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia diduga melancarkan aksinya seorang diri dengan menggunakan busi motor untuk memecahkan kaca mobil.

“Tersangka ini residivis dalam kasus yang sama, dia baru saja keluar dari Lapas bulan April kemarin. Dia memecahkan kaca menggunakan busi,” katanya.

Adapun SS ditangkap di lokasi persembunyiannya di kawasan Ongkoliong, Desa Batu Merah, Kota Ambon, pada Sabtu (3/6/2023). Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti hasil curian berupa sound mobil.

“Tersangka ini ditangkap tim buser di Ongkoliong lalu dilakukan pengembangan dari satu TKP di Tanah Rata kemudian terungkap semuanya,” katanya.

Raja Arthur menambahkan, kasus pencurian dengan modus pecah kaca mobil yang dilakukan tersangka sangat meresahkan warga di Kota Ambon.

Kasus tersebut sempat viral di media sosial hingga membuat Kapolda Maluku memerintahkan agar kasus tersebut dapat segera diungkap.

“Kasus ini sempat viral akibatnya perintah langsung dari Bapak Kapolda untuk mengungkap kasus ini,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com