Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Bayi Baru Lahir Ditemukan Mengembang di Pantai Desa Galala Ambon, Polisi Cari Orangtua Korban

Kompas.com - 30/05/2023, 19:58 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sesosok mayat bayi ditemukan  mengembang di pesisir Pantai Desa Galala, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Selasa sore (30/5/2023).

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa oleh lima orang remaja saat mereka sedang bermain sepak bola di pesisir pantai desa tersebut, tak jauh dari Jembatan Merah Putih Ambon.

"Mayat bayi itu ditemukan sekira Pukul 17.00 WIT sore tadi, yang menemukan itu anak-anak yang sedang bermain bola," kata Kepala Seksi Humas Polresta Pulau  Ambon, Ipda Janete Luhulay kepada wartawan, Selasa malam.

Baca juga: Bayi Laki-laki Ditemukan di Selokan di Malang, Polisi Selidiki Pembuang

Ia mengatakan jasad bayi tersebut pertama kali dilihat oleh MM (13) yang saat itu sedang bermain bola bersama teman-temannya.

"Jadi saat sedang bermain bola saksi ini memilih istirahat sebentar untuk mencari ikan di tepi pantai dia lalu melihat mayat bayi itu dan memberitahukannya ke teman-temannya," ungkapnya.

Menurut Janete, setelah memastikan yang ditemukan adalah jasad bayi, para remaja itu langsung mengangkatnya itu ke talud yang berada tak jauh dari pantai tersebut.

"Mereka angkat jasad bayi itu ke talud pas di bawah Jembatan Merah Putih," katanya.

Penemuan jasad bayi itu pun kemudian diberitahukan kepada warga setempat, dan selanjutnya dilaporkan ke polisi. 

Menurut Janete polisi yang datang ke lokasi kejadian pada Pukul 18.40 WIT langsung segera mengamankan lokasi kejadian dan memasang garis polisi selanjutnya mereka membawa jasad bayi itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Ambon.

"Kemudian pukul 18.50 Wit jenazah di bawah ke ruang jenazah RS Bhayangkara untuk dilakukan visum ," katanya.

Ia menambahkan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, terungkap bahwa bayi tersebut baru saja dilahirkan, sebab saat ditemukan di tubuh bayi masih terdapat ari-ari.

Baca juga: Viral Dua Emak-emak di Makassar Mengutil di Supermarket, Masukkan Susu Bayi Dalam Pakaian

"Bayi tersebut baru dilahirkan dan belum sampai dengan satu hari, masih ada ari-arinya dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh bayi," ungkapnya.

Saat ini jasad bayi tersebut masih berada di ruang jenazah RS Bhayangkara untuk dikremasi.

Sejauh ini polisi masih menyelidiki penyebab kematian bayi itu, termasuk siapa orang bayi.

"Masih diselidiki," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com