PADANG, KOMPAS.com - Imam Masjid Raya Sumatera Barat, Albizar tiba-tiba dipecat dan digantikan anak pengurus. Surat pemecatan imam yang sudah mengabdi sejak masjid termegah di Sumbar itu dioperasikan, viral di media sosial. Surat itu tersebar di berbagai whatsApp grup di Sumbar.
Dalam surat yang dilihat Kompas.com, Minggu (20/5/2023) disebutkan Albizar diberhentikan terhitung 19 Mei 2023 yang ditandatangani Ketua Harian Pengurus Masjid Raya Sumbar Sobhan Lubis dan Sekretarisnya Mulyadi Muslim.
Dalam surat itu hanya disebutkan sehubungan dengan selesainya seleksi imam harian Masjid Raya Sumbar maka terhitung 19 Mei 2023 yang menjadi imam harian adalah yang di SK-kan oleh pengurus.
Baca juga: Viral, Video Pria Bercelana Loreng Aniaya Tukang Parkir di Banyumas, Polisi: Pelaku Warga Sipil
Kabar pemberhentian ini pun dibenarkan Albizar.
"Benar saya sudah diberhentikan. Suratnya saya terima lewat WhatsApp dari pengurus pada Jumat (19/5/2023) sore," kata Albizar yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/5/2023).
Albizar mengaku tidak tahu alasan pasti pemecatan dirinya tersebut. Dia menjadi imam masjid sudah selama 6,5 tahun.
"Saya tidak tahu. Dalam surat itu katanya ada seleksi imam masjid. Tapi saya tidak tahu. Mungkin sengaja saya tidak diberitahu," kata Albizar.
Albizar menduga ada "permainan" untuk menggantikan dirinya sebagai imam. Setelah diselidiki, kata Albizar, ternyata yang menjadi imam sekarang adalah anak seorang pengurus.
"Saya heran saya tidak dikasih tahu ada seleksi. Ini ada apa? Ternyata yang menjadi imam sekarang adalah anak pengurus masjid," kata Albizar.
Sementara Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Provinsi Sumbar yang menaungi Masjid Raya Sumbar, Al Amin mengakui adanya pergantian imam masjid. Hanya saja, Al Amin menyebutkan tidak mengetahui apa penyebab pergantian itu.
"Kenapa diganti, tentu ada penyebabnya. Apa alasannya, itu pengurus yang tahu," kata Al Amin.
Al Amin menyebutkan saat ini operasional masjid masih berjalan seperti shalat berjemaah, pengajian dan lainnya.
"Masih berjalan lancar. Tidak ada kendala," kata Al Amin.
Ketua Harian Pengurus Masjid Raya Sumbar Sobhan Lubis mengatakan pergantian imam awalnya berasal dari adanya upaya pengurus untuk menertibkan administrasi sehingga dilaksanakan seleksi untuk imam dan muazin.
Dia mengatakan seleksi dilakukan oleh tim yang berkompeten tanpa ada intervensi dari pengurus.
Baca juga: WNA Australia yang Ludahi Imam Masjid di Bandung Dideportasi Malam Ini