KOMPAS.com - Warga negara asing (WNA) asal Australia berinisial BCAA (43) ditetapkan sebagai tersangka usai meludahi imam masjid.
Polisi menjerat BCAA dengan Pasal 335 dan 315 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang perbuatan tidak menyenangkan dan penghinaan.
BCAA meludahi imam masjid yang sedang menyalakan rekaman murotal (pembacaan) ayat Al Quran melalui pengeras suara di Masjid Jami Al Muhajir, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Jumat (28/4/2023).
Berita lainnya, seorang perempuan bernama Aisiah Sinta Dewi (38) ditemukan tewas di bawah lift di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Berdasarkan rekaman CCTV, korban terjatuh di lorong lift usai membuka paksa pintu lift di depannya.
Terkait kejadian ini, PT Angkasa Pura Aviasi menyebutkan bahwa kondisi lift Bandara Kualanamu dalam kondisi baik.
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Minggu (30/4/2023).
Setelah diperiksa selama 10 jam, BCAA, WN Australia yang meludahi seorang imam masjid di Bandung, ditetapkan sebagai tersangka.
Penetapan tersangka dilakukan setelah Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung melakukan gelar perkara bersama Kepolisian Daerah (Polda) Jabar.
"Kita telah menaikkan status dari saksi menjadi tersangka," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono, Sabtu (29/4/2023).
Budi mengatakan, sejumlah saksi dan barang bukti, termasuk rekaman CCTV masjid, sudah dikumpulkan petugas. Polisi juga sudah meminta keterangan saksi ahli.
"Yang pasti semua alat bukti kita sudah ambil semua, saksi-saksi minta (dimintai) keterangan ada lima. Nanti ada tambahan saksi berikutnya yakni saksi ahli, terus saksi ahli pidana juga ada, yang pasti saksi akan bertambah terus," ucapnya.
Baca selengkapnya: WNA Australia yang Ludahi Imam Masjid di Bandung Jadi Tersangka
Pihak Bandara Kualanamu memberikan penjelasan terkait insiden terjatuhnya Aisiah Sinta Dewi dari lift bandara setempat. Kejadian ini mengakibatkan Aisiah meninggal.
Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur menuturkan, peristiwa bermula saat korban berada di lift dua pintu di bandara tersebut.
Menurut Dedi, sewaktu Aisiah tiba di lantai dua, akses masuk dan keluar dari lift berbeda. Dalam rekaman CCTV, pintu yang terbuka adalah pintu yang berada di belakang korban.
Aisiah terlihat memaksa membuka pintu yang ada di depannya. Namun, beberapa detik kemudian, dia terjatuh ke lorong lift.
Mengenai kondisi lift, Dedi memastikan bahwa kondisinya baik.
"Konstruksi lift sejak awal pembangunan bandara sudah disesuaikan dengan desain konstruksi bangunan terminal Bandara Internasional Kualanamu. Pada saat pencarian (korban) dan pemeriksaan bersama keluarga korban, kondisi lift beroperasi dengan baik dan tidak ada kendala atau masalah," ungkapnya, Sabtu, (29/4/2023).
Baca selengkapnya: Manajemen Kualanamu Sebut Lift Bandara, Lokasi Ditemukannya Mayat Aisiah, Beroperasi Normal Saat Kejadian