Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ABK, Anak Pj Gubernur Papua yang Meninggal Tidak Wajar, Dikenal Pendiam dan Ramah

Kompas.com - 19/05/2023, 22:36 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Almarhumah ABK (16) yang merupakan anak Penjabat Gubernur Papua Pegunungan dikenal oleh tetangganya sebagai remaja yang kecil, pendiam, dan ramah.

"Anaknya itu kecil, pendiam, dan ramah. Kalau di rumah itu enggak pernah ke mana-mana. Makanya, saya kaget lihat berita di internet," tutur tetangga ABK, Sunarso, saat ditemui Kompas.com.

Tetangga yang merupakan seorang purnawirawan itu menyebutkan, ABK itu sudah sejak kecil tinggal di lingkungan tersebut bersama ibunya. Sementara ayahnya sebelumnya melakukan dinas di Kejaksaan Tinggi Papua.

"Pak Nico (ayah korban) asalnya dari Merauke, tapi sekarang jadi Pj Gubernur di Papua Pegunungan, sedangkan ibunya asli Puwodadi. Makanya, besok pagi dimakamkan di Purwodadi," lanjutnya.

Baca juga: Kronologi Remaja Diduga Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Meninggal di Kamar Kos Semarang, Polisi Periksa 3 Orang

Tepatnya dikebumikan di Makam Katholik Desa Jatiharjo, Purwodadi, pada pukul 07.00 WIB, Sabtu (20/5/2023).

Sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat (19/5/2023), rumah duka di Plamongan Indah, daerah Penggaron, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, sudah ramai dipadati warga yang melayat.

Sementara Misa Pemberkatan dilakukan pukul 20.00 WIB. Sebagian pelayat merupakan teman sekolah ABK, sedangkan sebagian lainnya merupakan sanak saudara dan warga sekitar.

"Pemakamannya jam 7 dibawa ke Purwodari, karena ibunya asalnya dari sana. Kabarnya jenazah masih di RSUP Kariadi, jam 8 bilangnya sidah dipersiapkan patwal tadi," tuturnya.

Baca juga: Jenazah Putri PJ Gubernur Papua Pegunungan Bakal Dimakamkan di Purwodadi

Sebelumnya diberitakan, remaja perempuan yang juga anak terakhir di keluarganya itu meninggal dengan tidak wajar pada Kamis (18/5/2023) malam.

Hal itu terjadi usai korban sempat diajak temannya pergi ke rumah kos Venus, Jalan Pawiyatan Luhur, Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Kamis (18/5/2023).

Sesampai di lokasi kos, korban diajak menenggak minuman keras. Tak selang lama, korban mengalami kejang-kejang. Kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit Elisabeth, Kota Semarang. Namun, nyawanya tidak terselamatkan, alias meninggal.

"Pagi itu kasak kusuk kan saya keluar ibu-ibu itu bilang, putrinya ibu Niko itu meninggal di Rumah Sakit Elisabeth katanya sakit gitu, itu aja terus saya beranagkat kerja," lanjut Sunarso.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny S Lumbantoruan membenarkan hal tersebut. Pihak keluarga korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Semarang, Jumat (19/5/2023).

"Korban berusia 16 tahun, masih pelajar. Dari pihak ibunya membuat laporan polisi di sini," ungkap Donny, Jumat (19/5/2023).

Pihaknya kemudian mendatangi lokasi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sedangkan korban masih berada di RSUP dr Kariadi Semarang, guna dilakukan kepentingan lebih lanjut.

"Sekarang ini masih menunggu hasil otopsi, sedang dilakukan otopsi. Masih kita cek dulu, hasil otopsinya seperti apa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com