Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa dengan Tower BTS 4G di Semau, Warga NTT: Kami Sempat Berencana Membongkarnya

Kompas.com - 19/05/2023, 19:05 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Masyarakat Desa Letbaun, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku kecewa dengan keberadaan Tower BTS 4G Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang dibangun di wilayah mereka.

Pasalnya tak banyak perubahan utamanya mengenai jaringan telekomunikasi di Pulau Semau, yang merupakan kampung halaman Gubernur NTT, sejak tower tersebut dibangun pada 2021.

"Kalau jarak 300 sampai 400 meter dari tower, maka sinyal mulai hilang muncul. Kalau jarak 1 kilometer maka sinyal hilang total," kata Kepala Desa Letbaun Carlens Herison Bising, kepada Kompas.com, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Kesaksian Dinas Kominfo Sulsel, Tidak Pernah Dilibatkan dalam Program BTS 4G

Rencana membongkar

Kondisi itu juga dirasakan Carlens, saat berada di rumahnya yang berjarak sekitar 600 meter dari tower.

"Jangankan di dalam rumah. Di halaman rumah saja sinyal hanya muncul satu kotak dan itu sangat susah untuk kita berkomunikasi," ungkap Carlens.

Carlens menjelaskan, tower BTS 4G itu dibangun tahun 2021. Kemudian, pada Januari 2023 tower terkena petir sehingga sinyal mati total. 

Setelah rusak, pihaknya sempat berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi NTT. Pada Februari 2022, baru tower tersebut berfungsi kembali.

"Untung sudah beroperasi kembali. Kalau tidak, kami sempat berencana membongkar tower itu dan membuangnya," kata Carlens.

Baca juga: Kebocoran Proyek BTS yang Seret Johnny G Plate: Dikorupsi 80 Persen, 985 Menara Mangkrak

Dia bersama warganya kecewa dengan kekuatan sinyal yang sangat lemah.

"Keberadaan tower itu seperti hanya pajangan saja, karena jangkauan sinyal dari tower tersebut tidak mencapai 500 meter," ungkap dia.

Carlens berharap, pemerintah pusat bisa memperbaiki tower tersebut agar warga bisa menikmati jaringan yang berkualitas.

Soal tower BTS 4G

Melansir laman Kemenkominfo, Base Transceiver Station (BTS) adalah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dan jaringan operator.

Fungsi BTS adalah mengirimkan serta menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti misalnya ponsel, telepon rumah, dan perangkat lainnya.

Sinyal radio itu akan diubah menjadi sinyal digital yang selanjutnya dikirim ke terminal lain menjadi sebuah pesan atau data.

Baca juga: Korupsi Proyek BTS 4G Seret Plate, PPATK: Rekening yang Diblokir Banyak Sekali

Sedangkan, melansir pemberitaan Kompas.com pada Kamis (18/5/2023), Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, proyek BTS 4G Kominfo dimulai sejak 2020 dengan rancangan anggaran mencapai Rp 24 triliun.

Pada kurun Desember 2021 hingga Maret 2023, pembangunan 4.800 tower BTS ditarget rampung.

Hingga saat ini, hanya terdapat 985 tower BTS 4G yang telah dibangun, itu pun tidak bisa digunakan.

Adapun kasus korupsi tower BTS 4G yang menyeret nama eks Menkominfo Johnny G Plate disebut membuat negara merugi hingga Rp 8,32 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disebut Tewas Kecelakaan, Hansip di Kuningan Ternyata Jadi Korban Pembunuhan, Sang Istri Terlibat

Disebut Tewas Kecelakaan, Hansip di Kuningan Ternyata Jadi Korban Pembunuhan, Sang Istri Terlibat

Regional
Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Regional
Sopir Mengantuk, Calya Tabrak Pasutri di Banyumas dan Dua Orang Tewas

Sopir Mengantuk, Calya Tabrak Pasutri di Banyumas dan Dua Orang Tewas

Regional
2 Warga Tertimbun Longsor di Lampung

2 Warga Tertimbun Longsor di Lampung

Regional
Mengundurkan Diri karena UKT Mahal, Naffa: Cita-cita Saya Kuliah, tapi Tidak Terkabul

Mengundurkan Diri karena UKT Mahal, Naffa: Cita-cita Saya Kuliah, tapi Tidak Terkabul

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mandi di Sungai Sedalir, Bocah 8 Tahun Hanyut dan Ditemukan Tewas

Mandi di Sungai Sedalir, Bocah 8 Tahun Hanyut dan Ditemukan Tewas

Regional
Kronologi Polisi Tembak Mati DPO di Pekanbaru yang Nekat Tabrak Anggota saat Ditangkap

Kronologi Polisi Tembak Mati DPO di Pekanbaru yang Nekat Tabrak Anggota saat Ditangkap

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Kami akan Kembalikan Kejayaan Bumi Sriwijaya

Pj Gubernur Sumsel: Kami akan Kembalikan Kejayaan Bumi Sriwijaya

Regional
Detik-detik Satu Warga Purworejo Terseret Ombak Genjik hingga Hilang

Detik-detik Satu Warga Purworejo Terseret Ombak Genjik hingga Hilang

Regional
Usai Rakernas, PDI-P Purworejo Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup

Usai Rakernas, PDI-P Purworejo Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup

Regional
Gunung Marapi Meletus Lagi dan Lontarkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Gunung Marapi Meletus Lagi dan Lontarkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com