Diduga Cabuli Santri di Aceh Puluhan Kali, Oknum Guru Ditangkap di Kualanamu

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com- Penyidik Kepolisian Resor Lhokseumawe, Aceh, menangkap oknum guru pesantren berinisial M (31) di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

Pria ini diduga mencabuli santri pria di salah satu pesantren di Kota Lhokseumawe.

Kepala Kepolisian Resor Lhokseumawe AKBP Hengki Ismanto menyebutkan, polisi telah menerima laporan dari keluarga korban. Namun, pelaku melarikan diri ke Bogor, Jawa Barat.

“Belakangan, pelaku bahkan berpindah-pindah tempat. Maka, begitu kita ketahui dia berada di Kuala Namu, tim langsung bergerak ke sana dan menangkapnya,” kata Hengki saat dihubungi, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Diprotes Gibran karena Terpilih, Ketua Pengkot Taekwondo Solo Berstatus Saksi Kasus Pencabulan Anak

Awalnya, kata Hengki, polisi menerima informasi pelaku terbang dari Jakarta menuju Medan, Sumatera Utara.

"Setiba mendarat di Bandara Kuala Namu, tersangka langsung ditangkap dan dibawa ke Polres Lhokseumawe guna diproses lebih lanjut," katanya.

Kasus ini terungkap saat salah seorang santri menelpon orangtuanya meminta agar dijemput. Santri itu mengaku disodomi dan dilakukan pelecehan berkali-kali.

“Pengakuan korban lebih 50 kali dia melakukan aksi bejatnya sejak Juni 2022,” katanya.

Pelaku bahkan mengancam korban akan dipukuli jika tidak melayaninya. “Sekarang dia sudah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut,” terangnya.

Baca juga: Dukun Cabul Berhasil Ditangkap Usai Dijebak Suami Korban, Pelaku Dipancing Datang ke Rumah, Ini Kronologinya

Kasus ini, sambung Kapolres menjadi pelajaran bagi anak dan orang tua, serta pengelola pesantren.

“Agar ada saluran komplain yang aman di lingkungan pesantren. Agar anak bisa melaporkan apa pun yang terjadi, sehingga begitu ada kejadian bisa dideteksi sedini mungkin,” pungkasnya.