Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Keluarga di Lombok Timur Keracunan Makanan Olahan Laut, 1 Orang Meninggal

Kompas.com - 14/05/2023, 12:11 WIB
Idham Khalid,
Khairina

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com- Sebanyak 5 anggota keluarga di Desa Rarang Tengah, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga menjadi korban keracunan  makanan pencok olahan dari rumput laut.

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman mengungkapkan, kelima korban tersebut yakni Lalu Abdullah (65) merupakan korban meninggal dunia, Baiq Zubaidah (56) istri korban, Lalu Satria (35) dan Lalu Rusmiadi (22) anak korban, dan Baiq Siska Apnita (30) merupakan menantu korban.

Baca juga: 20 Murid SD di Probolinggo Keracunan Teh Botol Kedaluwarsa

Nikolas menjelaskan kronologi kejadian bermula saat 5 anggota keluarga mengalami keracunan makanan pada Selasa (9/5/2023) sekitar jam 13.00 Wita.

Lima anggota keluarga Lalu Abdullah ini makan bersama dengan lauk berupa daging ayam goreng, sate dan lauk olahan rumput laut (pencok).

Setelah selesai makan, masing-masing korban melaksanakan aktivitas seperti biasa, namun setelah beberapa saat para korban merasa mual-mual.

"Mereka merasakan gejala awal itu sekitar pukul 19.30 Wita. Kelima korban ini merasakan gejala perut mual disertai dengan mencret, istri dari Lalu Abdullah sempat muntah-muntah," kata Nikolas dalam sambungan telepon, Minggu (14/5/2023).

Baca juga: 41 Warga Sragen Keracunan Usai Santap Makanan di Hajatan

Kemudian, pada pukul 23.00 Wita Baiq Zubaidah (56) istri korban Lalu Abdullah dibawa ke Puskesmas Rarang untuk  mendapatkan perawatan medis selanjutnya disusul oleh Lalu Abdullah, dan Baiq Siska Apnita (30) dengan gejala yang sama.

"Menantu korban juga dibawa ke Puskesmas Rarang. Karena keadaan Lalu Abdullah agak membaik sehingga korban meminta pihak puskesmas untuk pulang," kata Nikolas.

Sedangkan istri korban Lalu Abdullah dan menantunya masih dirawat di Puskesmas Rarang .

Pada hari Rabu (10/5/2023) kondisi Lalu Abdullah kembali mengalami mencret dan dibawa kembali ke Puskesmas Rarang. Tak hanya itu, Baiq Siska Apnita (30) dan suaminya Lalu Satria (33) dilarikan ke Puskesmas Rarang.

"Pada hari Kamis (11/5/2023) kondisi Lalu Abdullah dan istrinya semakin buruk. Sehingga pihak puskesmas Rarang merujuk pasien untuk dirawat di RSI Anggoro di Kecamatan Terara," kata Nikolas.

Saat Abdullah dirawat RSI Anggoro, kondisi Lalu Abdullah semakin lemah sehingga pihak RSI Anggoro berencana untuk merujuk korban ke RSUD Selong.

"Tapi sebelum sempat dirujuk pada hari Kamis (11/5/2023) sekitar pukul 21.00 Wita korban dinyatakan meninggal dunia," kata Nikolas.

Selanjutnya, korban Lalu Abdullah dibawa pulang oleh keluarga menggunakan kendaraan ambulans RSI Anggoro.

Sedangkan istri korban yang sedang dirawat meminta pulang secara paksa dari RSI Anggoro Terara dengan alasan untuk mengikuti acara pemakaman almarhum.

"Saat ini kami masih meminta keterangan saksi-saksi untuk mendalami kasus ini," kata Nikolas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' Buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" Buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com