SEMARANG, KOMPAS.com - PDI-P menggelar pawai budaya yang diikuti 850 peserta saat mendaftarkan bakal calon anggota legislatifnya (bacaleg) ke KPU Jateng, Kamis (11/5/2023).
Pada pukul 16.00 WIB, terlihat barisan pemuda pembawa bendera memimpin pawai budaya di Jalan Veteran menuju kantor KPU. Puluhan bacaleg juga merapat dalam barisan dan ikut berjalan dari kantor DPD PDI-P Jateng.
“Kita datang disambut oleh penari keprajuritan yang menggambarkan tentang semangat juang, bagaimana bekerja dengan satu organisasi yang itu serempak dari DPD ada. Pokoknya target kita menang spektakuler,” tutur Sektretaris DPD PDI-P Jateng, Sumanto.
Baca juga: DPD Nasdem Purworejo Klaim Bacaleg yang Didaftarkan ke KPU Bersih dari Kasus Hukum
Puluhan penari yang berasal dari Sanggar Pelangi Ngesti Budaya asal Kabupaten Karanganyar menyambut para bacaleg PDI-P dengan tarian bertajuk Kridaning Jurit.
Tarian itu menggambarkan filosofi partai berlambang banteng ini dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Dengan membawa properti panah, mereka menari dengan energik dan penuh antusias.
Di samping itu, pawai juga diiringi musik drum. Lalu juga membawa kelompok seni paduan suara, jaran kepang, bambu kerincing, hingga pasukan bendera merah putih.
“Mereka (peserta pawai) sudah menunjukkan seni-seni dalam rangka untuk kita sebagai budaya pelestarian yang kita miliki, sehingga kita mengangkat generasi muda agar tidak lupa akan sejarah bangsa kita,” katanya.
Secara nasional, PDI-P mendaftarkan 1.610 bacaleg. Dari jumlah tersebut 120 di antaranya merupakan bacaleg DPRD Jateng. Sebanyak 39 persen bacaleg Jateng diisi oleh perempuan.
Lebih lanjut, sebanyak 6 dari 42 incumbent PDIP yang menduduki kursi DPRD Jateng tak mengajukan diri lagi dalam memperebutkan kursi yang sama. Beberapa di antaranya juga mendaftar bacaleg untuk berkompetisi merebut kursi DPR RI.
Selain itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti menambahkan bila caleg PDI-P Jateng sebagian besar berasal dari kalangan milenial dengan caleg termuda berusia 22 tahun.
“Jadi kalau PDI-P itu proses perekrutan milenial sudah dimulai pada Pemilu periode sebelum ini, kita memiliki komunitas-komunitas juang yang sangat banyak. Jumlahnya hampir mencapai 15 ribu di 35 kabupaten/kota,” terang Agustina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.