Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal 2 Pasien Meninggal, Direktur RSUD Abepura: Bukan karena Kebakaran

Kompas.com - 10/05/2023, 17:08 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura Kota Jayapura Daisy C. Urbinas menjelaskan mengenai dua pasien yang meninggal dunia usai terbakarnya Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Abepura, Kota Jayapura, Papua, pada Selasa (8/5/2023).

Menurut Daisy, dua pasien bernama Yuli Elopere dan Kristina Mano tersebut meninggal bukan lantaran kebakaran.

"Yang meninggal ada dua orang (wanita), tetapi yang meninggal bukan karena kebakaran tetapi karena pasien itu adalah pasien kritis di ICU," kata Daisy, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Kebakaran RSUD Abepura, Pemprov Papua Tegaskan Pelayanan Tetap Berjalan

Setelah mengetahui ada kebakaran, pasien harus dievakuasi ke RS Bhayangkara yang jaraknya paling dekat dengan lokasi kebakaran.

"Saat dievakuasi itu pasiennya meninggal, jadi pasien itu masuk dan dirawat dalam kondisi kritis," ujar Daisy.

Menurut dia, kebakaran berlangsung sangat cepat dan sekitar 100 orang pasien yang sedang dirawat di rumah sakit tersebut harus dievakuasi.

Baca juga: Kebakaran di RSUD Abepura Jayapura, 2 Pasien Meninggal Saat Dievakuasi

Sementara Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat yang sempat turun langsung ke lokasi kejadian, menjelaskan, api diketahui berasal dari gudang logistik RSUD Abepura sekitar pukul 14.50 WIT.

Saat kejadian, ia mengutamakan penanganan awal yakni mengevakuasi para pasien dan tenaga medis.

Petugas mendirikan tenda darurat dan kemudian mengoordinasikan teknis evakuasinya.

"Kami juga sudah mengoordinasikan kepada pihak rumah sakit untuk dapat memberikan tempat yang layak kepada para pasien, di mana gedung yang terbakar hanya gedung logistik dan ruang rawat anak, yang lainnya tidak terkena api," ungkap Ramdani.

Terkait penyebab kebakaran, Ramdani mengaku belum mengetahui.

"Pihak kepolisian dalam hal ini Polresta Jayapura Kota akan melakukan pengamanan di lokasi kejadian, keselamatan pasien harus diutamakan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com