Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Husen Sempat Pesan Prostitusi Online Lewat MiChat Sebelum Mutilasi Bos Isi Ulang Air Minum Semarang

Kompas.com - 10/05/2023, 16:43 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Tersangka pembunuhan, Muhammad Husen (28) mengaku sempat memesan prostitusi online melalui aplikasi MiChat sebelum memutilasi bosnya si pemilik toko air minum AHS Arga Tirta, Rabu (10/5/2023).

Saat konferensi pers di Polrestabes Semarang, Husen menceritakan dirinya sudah berencana melakukan pembunuhan itu sejak empat hari sebelumnya, Senin (1/5/2023).

Baca juga: Memutilasi dan Mengecor Bosnya yang Tengah Tidur, Husen Puas dan Tak Menyesal

Kapolrestabes Kombes Pol Irwan Anwar mengungkapkan tersangka mengajak Imam, penjaga angkringan dekat tokonya untuk bersenang-senang dengan melakukan prostitusi online usai momotong jasad korban pada Jumat (5/5/2023) malam.

“Mengajak Imam, karena di situ adanya dia, dia tahu kalo saya eksekusi tapi habis minum dia langsung pergi,” kata tersangka Husen.

Bila diurutkan, pada Kamis malam, Husen menikam bosnya saat sedang tidur lelap dan menganiayanya dengan linggis sepanjang satu meter.

Baca juga: Pegawai Depot Air Isi Ulang Semarang Tersangka Mutilasi dan Pengecoran Bosnya: Enggak Nyesal, Saya Puas

Usai melakukan penusukan hingga korban tak sadar diri, tersangka pergi ke angkringan dan menceritakan kejahatannya kepada Imam saat mabuk.

Berikutnya di hari Jumat, tersangka memutilasi korban. Ia memotong kepala, lengan, dan kaki menggunakan pisau dapur yang ia temukan di toko.

“Sekitar jam 4 pagi (Jumat) saya masuk lagi, saya mulai eksekusi lagi, terus saya masukin ke dalam karung warna putih,” terang dia menceritakan kronologi pembunuhan tanpa rasa bersalah.

Ia pun menyeret jasad korban ke samping setelah selesai memutilasinya di di ruang tengah. Tersangka menyeretnya dengan kondisi tanpa kepala dan lengan kiri kanan.

Tersangka juga mengambil uang senilai Rp 7 juta dan menggunakan motor Yamaha Byson milik bosnya untuk bersenang-senang.

“Saya butuh buat hidup, juga senang-senang buat ngurangin beban pikiran,” kata Husen.

Ia pun memakai uang itu untuk memesan prostitusi online dengan Imam. Masing-masing memakan biaya Rp300.000 untuk satu malam layanan prostitusi di daerah Banjarsari, Kota Semarang.

Keesokan harinya, ia kembali ke toko dan berencana mengecor jasad bosnya. Husen pun mengambil satu sak semen ke rumah bosnya di daerah Sumurbroto. Kemudian melancarkan pengecoran di lorong samping toko.

“Soalnya di sana jarang ada yang akses, kecuali saya. Di situ kemarin (jasadnya) ditimbun dan diberi semen. Selang sekitar satu harian, Sabtunya dicor,” terang Husen.

Usai mengecor jasad bosnya, ia mencoba menghilangkan jejak dengan membuang barang bukti termasuk karpet tempat tidur dan tas milik korban. Kemudian menutupi jasad dengan perabotan.

Tersangka kemudian berpamitan ke rekan pegawainya, Yuli untuk pulang ke kampung halaman di Banjarnegara. Namun ternyata ia bersembunyi di rumah temannya yang bernama Feri tanpa menceritakan perbuatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

Regional
Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sastra Tutur Senandung Jolo Muaro Jambi Raih Rekor Muri

Sastra Tutur Senandung Jolo Muaro Jambi Raih Rekor Muri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com