Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencopotan Gubernur Murad Ismail dari Ketua DPD PDI-P Maluku, Bermula Kabar Istri Pindah Partai

Kompas.com - 10/05/2023, 11:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MALUKU, KOMPAS.com- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) membebastugaskan Gubernur Murad Ismail dari jabatan Ketua DPD PDI-P Maluku.

Pencopotan tersebut diduga berawal dari klarifikasi pihak DPP pada Murad mengenai kabar sang istri yang berpindah partai. Saat diklarifikasi, Murad disebut menunjukkan sikap emosional dan tak terpuji.

Baca juga: Tak Terganggu Pencopotan Murad Ismail, PDI-P Maluku Optimistis Tetap Menangkan Pemilu

Kabar pencopotan tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua Bidang Politik DPD PDI-P Maluku Jafry Taihutu.

Menurutnya, pemberhentian Murad tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 793/ KPTS/DPP/V/2023. Hal itu disebutnya sebagai salah satu dari keputusan DPP.

"Ada tiga keputusan yang telah disampaikan DPP yang ditandatangani secara resmi oleh Ketum DPP Ibu Megawati Soekarnoputri dan Pak Hasto," kata Jafry di Kantor DPD PDI-P Maluku, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Benhur Watubun Gantikan Murad Ismail sebagai Ketua DPD PDI-P Maluku

Posisi digantikan sekretaris

Keputusan berikutnya ialah penunjukan Benhur George Watubun menjadi Ketua DPD PDI-P Maluku menggantikan Murad Ismail.

Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 794/KPTS/DPP/V/2023.

Benhur sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPD PDI-P Maluku.

Sedangkan jabatan Sekretaris DPD PDI-P Maluku digantikan oleh Wercy Barends.

Baca juga: Korupsi Dana Perjalanan Dinas, Mantan Sekda Maluku Barat Daya Divonis 5 Tahun Penjara


Sejumlah pengurus diganti

Menurut Jafry, DPP juga mengganti sejumlah pengurus DPD yang memilih mundur dari jabatan mereka selepas pengunduran diri istri Murad Ismail dari PDI-P.

“Pada keputusan kelima itu ada SK penyempurnaan partai karena ada beberapa struktural partai yang keluar dan kami lakukan proses ada beberapa kawan-kawan partai kami yang masuk dan direkrut sebagai SK penyempurnaan,” katanya.

Meski demikian, Jafry memastikan pencopotan Murad tidak akan mengganggu kinerja politik DPD PDI-P Maluku, terutama pada Pemilu 2024.

"Kita punya target di 2024 itu menang pemilu dan kita akan berjalan sesuai target. Setelah ini kita langsung running untuk bekerja, kita harus menang di Maluku,” katanya.

Baca juga: Menunggu Permainan PDIP Berikutnya...

Dianggap emosional 

Sebelumnya, dilansir dari pemberitaan Kompas.com, PDI-P menegaskan bahwa partainya telah membebastugaskan Murad Ismail dari Ketua DPD PDI-P Maluku.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Sadarestuwati.

Murad dianggap tak sopan pada Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat dan Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun saat ditanya soal kabar istrinya yang pindah parati.

"Pak Murad Ismail menunjukkan sikapnya yang tidak terpuji. Sebab ketika Pak Djarot Syaiful Hidayat dan Pak Komarudin Watubun melakukan klarifikasi, tiba-tiba Pak Murad menunjukkan sikap emosional," kata Sadarestuwati dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (9/5/2023).

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor : Andi Hartik, Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com