KOMPAS.com - Dua pelaku pembunuhan terhadap Joko Siswoyo (23), guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Boyolali, telah ditangkap polisi. Keduanya adalah Gilang Adi Pratama (26) dan Agung Nugroho (20). Sementara satu pelaku berinisial G masih diburu polisi.
Dari hasil pemeriksaan polisi, korban ternyata dalam kondisi sekarat saat dikarungi sebelum akhirnya dibuang ke Sungai Bengawan Solo.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan korban dinyatakan meninggal dunia karena tenggelam.
"Korban saat dikarungi, dalam keadaan sekarat," katanya dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Terbongkar Kasus Pembunuhan Guru yang Mayatnya Dibuang ke Sungai Bengawan Solo, Bermula dari Pinjol
Atas kejadian tersebut, pihaknya menyita barang bukti berupa kaus merah, celana panjang hitam, jaket Adidas putih kombinasi merah biru serta satu buah sendal biru bagian kiri milik korban.
Selain itu, pihaknya juga mengamankan motor Honda Beat merah putih dengan nopol AD-4950-AHD milik korban dan Honda Revo Hitam Merah dengan nopol AD-6261-RT milik pelaku.
"Kedua tersangka dijerat pasal 340 dan 338 KUHP dengan tuntuntan maksimal hukum mati atau seumur hidup," katanya.
Salah satu pelaku, Agung Nugroho mengaku tak mengetahui jika korban masih dalam kondisi hidup saat dimasukkan ke dalam karung usai dicekik dan dipukul dengan tongkat.
"Setelah kami hajar, saya masukan korban dengan karung gabah dan di dalam karung dimasukan paving," kata Agung.
Setelah korban dikarungi, tersangka langsung membawa ke lokasi pembuangan di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Selama perjalanan ke lokasi pembuangan, korban diletakkan di lantai motor matik milik tersangka.
"Posisi korban saat dikarungi seperti ini (tersangka memperagakan posisi korban), badan tertekuk," ucap Agung.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Detik-detik Terakhir Joko Siswoyo Guru di Boyolali: Ditenggelamkan dalam Kondisi Hidup-hidup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.