Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan di Dusun Biting Lumajang Ambruk Usai Diterjang Banjir, Mobilitas Warga Terganggu

Kompas.com - 05/05/2023, 14:36 WIB
Miftahul Huda,
Krisiandi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Lumajang Kamis (4/5/2023) sore membuat debit air Sungai Menjangan meningkat.

Akibatnya, satu jembatan besi yang ada di Dusun Biting Satu, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ambruk.

Nur Khotik, salah seorang warga mengatakan, ambruknya jembatan sepanjang 25 meter ini terjadi pada Jumat (5/5/2023) dinihari.

"Ambruknya tengah malam. Untungnya sepi jadi tidak ada korban," kata Nur di Lumajang, Jumat.

Baca juga: Jembatan Ambruk di Buleleng akibat Banjir, Pemkab Didesak Segera Perbaiki

Menurut Nur Khotik, jauh sebelum jembatan ini ambruk, warga sudah was-was.

Sebab, apabila hujan mengguyur Kecamatan Senduro dan Gucialit, dipastikan debit air Sungai Menjangan akan meningkat.

Akibatnya, beberapa kali permukiman warga terendam banjir dengan ketinggian mencapai 150 meter meski tidak sampai meruntuhkan jembatan.

Kekhawatiran warga soal ambruknya jembatan akibat banjir terbukti malam tadi. Kala itu, tebing di bawah pondasi di sisi timur jembatan tergurus air yang membawa akar pohon dan rumpun bambu.

"Kalau khawatir sudah lama karena kan setiap banjir itu pondasi jembatan yang timur tergerus, tebingnya juga longsor. Nah tadi malam langsung ambruk ini," jelasnya.

Iwan, salah satu petani setempat menuturkan, putusnya jembatan itu membuat akses warga terhambat.

Sebab, jembatan ini adalah akses utama untuk pergi ke sawah maupun pergi ke Lumajang Kota.

Baca juga: Nasib Ribuan Warga yang Terisolasi usai Jembatan Ambruk di Kuningan, Tak Bisa ke Pasar dan Bekerja ke Luar Desa

Imbasnya, warga harus menggunakan jalan lain yang jaraknya lebih jauh.

"Biasanya lewat sini. Kalau ini putus gini muter tapi ya emang jauh, jaraknya bisa sampai dua kilometer," terang Iwan.

"Harapannya jembatan bisa segera diperbaiki agar kami ini tidak perlu memutar jalan lagi, apalagi mau ke sawah," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com