Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Banjir Kota Semarang, Pembangunan Tanggul Permanen Kali Babon Tak Bisa Dilakukan Tahun Ini

Kompas.com - 04/05/2023, 12:18 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Perumahan Dinar Indah Semarang, Jawa Tengah sempat mengungsi setelah diguyur hujan beberapa jam yang membuat air di Sungai Babon tinggi pada Rabu (03/4/2023).

Seperti diketahui, Perumahan Dinar Indah Semarang pernah dihajar banjir bandang yang memakan satu korban jiwa.

Meski sudah dipasang tanggul sementara, warga Perumahan Dinar Indah Semarang masih ketar-ketir jika sewaktu-waktu tanggul  tersebut jebol. 

Baca juga: Trauma Banjir Bandang, Warga Dinar Indah Semarang Langsung Mengungsi Saat Ada Luapan Air Setinggi Mata Kaki

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana M Adek Rizaldi mengatakan, BBWS Pemali Juana sedang usulkan desain tanggul permanen di Sungai Babon. 

"Untuk penanganan permanen kita sedang usulkan desain," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (4/4/2023). 

Dia menjelaskan, saat ini BBWS Pemali Juana tidak hanya menyusun desain tanggul permanen, tapi juga pengendalian banjir di Sungai Babon secara menyeluruh. 

"Jadi tidak hanya memikirkan Perumahan Dinar Indah saja," ujar Adek. 

Menurutnya, desain yang diusulkan BBWS Pemali Juana tidak bisa direalisasikan tahun anggaran 2023. Karena desain baru akan diusulkan tahun 2024.

"Desainnya saja baru diusulkan tahun 2024,"paparnya. 

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan, Perumahan Dinar Indah Semarang memang langganan banjir. 

Saat ini dia sudah berkomunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana untuk perbaikan tanggul yang jebol. 

"Sungai Pengkol ini merupakan wewenang pemerintah pusat," katanya. 

Meski demikian, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang akan membuat tanggul sementara.

"Saya minta warga tetap waspada," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com