SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan warga Perumahan Dinar Indah Meteseh, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) terpaksa mengungsi di masjid setelah tempat tinggal mereka terendam banjir.
Ketua RW 26 Kelurahan Meteseh, Catur Hariyanto mengatakan, ketinggian air sekitar 2 meter. Namun, secara perlahan air di Perumahan Dinar Indah Semarang mulai surut.
"Sekarang masih sekitar 100 warga yang masih mengungsi di masjid perumahan," jelasnya saat dikonfirmasi, Sabtu (18/2/2023).
Baca juga: Sungai Pengkol Meluap, Perumahan Dinar Indah Semarang Kembali Direndam Banjir
Dia menjelaskan, saat ini warga Perumahan Dinar Indah membutuhkan bantuan pakaian, selimut, dan jaket untuk menghangatkan badan.
"Selain itu, warga juga membutuhkan bantuan kebutuhan pokok seperti makanan," ujar Catur.
Diperkirakan warga akan tinggal di tempat pengungsian hingga Minggu (18/2/2023). Saat ini tempat tinggal warga sebagian masih terendam dan banyak lumpur.
Baca juga: Seorang Warga Terdampak Banjir Solo Meninggal Dunia di Pengungsian, Camat: Sudah Sepuh
"Masih harus dibersihkan, banyak lumpur. Kalau memungkinkan besok warga sudah bisa kembali," kata dia.
Dia menambahkan, Perumahan Dinar Indah Semarang kembali terendam banjir setelah diguyur hujan selama berjam-jam.
Menurutnya, banjir kali ini dikarenakan luapan Sungai Pengkol yang membuat tanggul darurat jebol.
"Sungai Pengkol meluap, tanggul darurat jebol," jelasnya.
Dia menjelaskan, tanggul di sekitar Sungai Pengkol mulai jebol sejak pukul 14.30 WIB. Setelah itu, limpahan Sungai Pengkol mulai masuk ke permukiman warga.
"Ini yang jebol detak embung sebelah kanan" imbuhnya.
Saat ini, limpahan air Sungai Pengkol sudah setinggi 2 meter yang masuk ke permukiman warga. Dia bersyukur, banjir kali ini tak ada korban jiwa.
"Alhamdulillah sekarang ini tak ada korban jiwa," kata dia.
Saat ini semua warga yang berada di RT 6 sudah diungsikan ke tempat aman dan sebagian warga RT 8 juga ikut diungsikan.
"Warga juga sudah menyiapkan perahu untuk evakusi," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.